Greysia Polii Tak Punya Hutang Gelar Pasca Pensiun

Atlet bulutangkis Indonesia, Greysia Polii
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA – Menjelang masa pensiun, pebulutangkis Greysia Polii mengaku tidak punya lagi keinginan untuk mengantongi salah satu gelar juara dari turnamen yang selama ini belum bisa dia raih.

Pertahankan Gelar Juara Umum, PB Djarum Borong 16 Emas di Gubernur Cup 2024

Menurut Greysia, kemenangan medali emas Olimpiade di Tokyo tahun lalu telah memberinya kepuasan batin dan justru membuatnya semakin yakin untuk menyudahi profesinya sebagai atlet tepok bulu yang telah dijalani sekitar tiga dasawarsa lamanya.

"Setiap atlet pasti mau juara di semua turnamen, karena kami memang didesain seperti itu. Tapi sekarang saya sudah di posisi ini, saya bisa juara Olimpiade saja masih tidak percaya. Apa benar saya juara? Ini bonus yang dikasih Tuhan buat saya," kata Greysia dikutip dari ANTARA di Jakarta, Jumat 3 Juni 2022.

Atlet yang terakhir berpasangan dengan Apriyani Rahayu ini menuturkan bahwa kemenangannya di acara multicabang terbesar di dunia adalah sebuah prestasi yang luar biasa.

Betapa tidak, menjadi pemain ganda putri Pelatnas PBSI Cipayung merupakan takdir yang tidak mudah, terlebih sejak dulu sektor ini belum punya pasangan yang mumpuni dan bisa menyumbang gelar-gelar prestisius di tingkat dunia.

Masuk Kalender PBSI, 1.169 Atlet Bersaing di Turnamen Polytron Gubernur Cup 2024

Wajar jika saat pasangan Greysia/Apriyani meraih medali emas Olimpiade Tokyo, dianggap pencapaian bersejarah karena untuk pertama kalinya ganda putri Indonesia menaiki podium tertinggi Olimpiade sejak pertama kali dimainkan pada tahun 1992 di Barcelona, Spanyol.

"Dari saya kecil, ganda putri Indonesia sulit sekali untuk menembus level dunia. Kalau dari tunggal putri ada Cik Susy (Susanti) misalnya. Tapi di sisi lain saya dan Apri jadi pembuka jalan bagi Indonesia dan ini pencapaian yang lebih dari cukup," ujarnya.

Sejak menyabet medali emas Olimpiade, atlet kelahiran Jakarta 34 tahun silam ini mengaku jauh lebih mensyukuri gelar itu dibanding titel juara dari turnamen-turnamen lain yang belum pernah dia bukukan.

"Tidak ada gelar lain yang mau saya kejar, sudah cukup karena saya sudah dikasih jalannya dengan ini (emas Olimpiade)," kata dia. (Ant)

Ketua Umum PBSI, Mohammad Fadil Imran

Bulutangkis Indonesia Sedang Tidak Baik, Fadil Imran Isyaratkan Rombak Kepengurusan PBSI: Jabatan Ini Hilang

Ketua Umum Terpilih PP PBSI 2024-2028 Muhammad Fadil Imran bergerak cepat untuk memperbaiki prestasi bulutangkis Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024