PBSI Maafkan Yeremia Rambitan

Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan di Indonesia Masters
Sumber :
  • Instagram: badminton.ina

VIVA – Sekretaris Jenderal PP PBSI Muhammad Fadil Imran mengatakan pihaknya sudah memaafkan Yeremia Rambitan. Pebulutangkis andalan Indonesia di sektor ganda putra itu sempat membuat kehebohan di SEA Games 2021.

Bulutangkis Indonesia Sedang Tidak Baik, Fadil Imran Isyaratkan Rombak Kepengurusan PBSI: Jabatan Ini Hilang

Kontroversi ini bermula dari munculnya video yang berisi Yeremia sedang berkelakar dengan rekan lainnya. Dia mengucapkan kalimat "I love you and i want f** you."

Banyak warganet yang kemudian tidak senang dengan ucapan Yeremia tersebut. Apalagi ada anggapan jika itu diarahkan kepada salah satu volunteer SEA Games 2021.

Respons Ketua PBSI Terkait Isu Pelatih Tunggal Putra Irwansyah Gabung India

Melalui Instagram resmi PBSI, Yeremia menyampaikan permohonan maaf. Dia mengaku sudah ditegur oleh pelatih juga meminta maaf kepada sang volunteer.

Permohonan maaf juga disampaikan kepada PBSI dan Komite Olimpiade Indonesia. Dia mengakui kesalahan yang telah diperbuat.

Masuk Kalender PBSI, 1.169 Atlet Bersaing di Turnamen Polytron Gubernur Cup 2024

Fadil memberi apresiasi terhadap Yere yang sudah mau meminta maaf. Baginya itu adalah sebuah sikap yang luar biasa. Kritik dari warganet diakui Fadil menjadi faktor yang menyadarkan sang atlet.

Pramudya Kusumawardana/Yeremia E Y Yacob Rambitan di BWF World Tour Finals 2021

Photo :
  • PBSI

"Yere sudah minta maaf dan itu sudah luar biasa. Saya kira sanksi sosial dari masyarakat lebih dahsyat untuk menyadarkannya. Dia sudah menelpon saya dan bilang menyesali tindakannya. Ini jadi pelajaran besar bagi kariernya," kata Fadil, dikutip dari Antara.

Dijelaskan oleh Fadil, maksud dari Yeremia mengucapkan kalimat tersebut adalah bercanda. Tapi kemudian ketika di media sosial, persepsi publik berbeda-beda.

"Dia bermaksud bercanda, tapi persepsi orang-orang berbeda. Kami akan berikan pemahaman mendalam ke dia soal etika. Kami rasa ini penting karena dalam bermedia sosial juga butuh etika, agar dia tidak terpeleset lagi pada kesalahan yang sama," ujar Fadil.

Teguran keras juga sudah diberikan oleh PBSI kepada pebulutangkis berusia 22 tahun tersebut. Fadil yakin pastinya Yeremia belajar dan akan lebih baik lagi ke depannya.

"Ditambah ada sanksi sosial yang dia terima, pasti akan menjadi pelajaran yang sangat besar bagi Yere," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya