Jalani Duel Ketat, Jonatan Christie Gagal Juara Korea Open
- instagram.com/badminton.ina/
VIVA – Jonatan Christie gagal meraih gelar di ajang Korea Open 2022. Tampil pada partai final di Palma Stadium, Minggu 10 April 2022, dia kalah dari wakil China, Weng Hong-Yang.
Pada game pertama, Jojo langsung memperlihatkan performa bagus. Dia merebut tiga poin di awal untuk unggul 3-0 atas Weng Hong-Yang.
Mesi sempat membuat beberapa kesalahan yang berbuah poin bagi lawan, namun masuk ke interval, Jojo berhasil memperlebar keunggulan menjadi 11-7.
Poin demi poin pun terus didapatkan Jojo. Dia tidak memberikan kesempatan kepada Weng Hong-Yang sampai akhirnya menutup game ini dengan kemenangan 21-12.
Start kurang baik dibuat Jojo di game kedua. Sejumlah penempatan pukulan yang meleset membuatnya sempat tertinggal 0-4.
Weng Hong-yang sempat menepi untuk mendapat perawatan dari tim medis. Dua mengalami luka yang mengeluarkan darah pada lutut akibat terjatuh saat coba menghalau pukulan Jojo.
Di game kedua ini Weng Hong-Yang cukup konsisten. Walau Jojo memberikan perlawanan sengit, tapi dia bisa terus memimpin hingga mencetak keunggul 11-9 ketika masuk interval.
Duel ketat lalu terjadi. Jojo bisa bangkit menyamakan kedudukan menjadi 12-12. Namun setelah kini kedua pemain terus melakukan kejar-kejaran poin hingga 15-15.
Jojo pun berhasil keluar dari tekanan dengan merebut tiga poin beruntun, hingga unggul 18-15.
Sayangnya setelah itu Jojo kehilangan momentum. Malah Weng Hong-Yang berhasil mendulang poin demi poin dan merebut game kedua dengan 21-19 dan memaksakan rubber game.
Pada game ketiga, Jojo kedodoran. Dia bahkan sempat tertinggal enam poin, 16-10.
Secara perlahan Jojo sempat bisa bangkit setelah dan menipiskan ketinggalan menjadi 15-16. Cuma sayang, Weng Hong-Yang berhasil merebut lima poin beruntun dan menyudahi permainan dengan kemenangan 21-15.
Hendra Setiawan dan VIktor Axelsen Bakal Bertanding di BDMNTN-XL
Sejumlah pebulutangkis top dunia bakal tampil di BDMNTN-XL di Istora Senayan, 31 Oktober – 3 November 2024. Ada Hendra Setiawan dan Viktor Axelsean
