Catatan Pertandingan Bagas/Fikri di All England Hingga Juara

Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana
Sumber :
  • Badminton Indonesia / PBSI

VIVA – Kemenangan ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di ajang All England 2022 memberikan kesan tak terlupakan hingga membuat mereka larut dalam emosi setelah mengakhiri perlawanan senior mereka di Birmingham, Minggu 20 Maret 2022.

Jonatan Christie Qualifies for the 2024 Paris Olympics

Rasa senang, bangga, dan haru bercampur aduk dalam batin kedua pemain setelah menang dua gim langsung atas Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang sudah kenyang pengalaman dan gelar dari bulu tangkis.

"Saya masih belum bisa berkata-kata, terharu, tidak percaya, senang dan bangga campur aduk jadi satu. Sama sekali tidak menyangka bisa naik podium tertinggi. Saat pertandingan selesai perasaan tidak tahu lagi seperti apa. Yang pasti senang sekali," kata Bagas melalui informasi tertulis PP PBSI di Jakarta.

Ganda Kebahagiaan Jonatan Christie, Juara All England dan Dikaruniai Calon Anak Laki-laki

Kemenangan ganda putra peringkat ke-28 begitu fenomenal karena mereka baru diturunkan di All England untuk pertama kalinya namun bisa menuntaskan turnamen dengan menyabet gelar bergengsi.

Tidak hanya itu, dalam perjalanannya ke podium tertinggi Bagas/Fikri harus mengalahkan tiga rekan senegara, serta empat pasangan unggulan yaitu Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan terakhir Hendra/Ahsan.

Mengulik Sejarah Rudy Hartono, Sang Raja Tunggal Putra All England

Fikri merasa sangat terharu atas gelar juara malam ini, bahkan ia tak kuasa membendung air mata sesaat setelah pertandingan berdurasi 37 menit itu usai.

"Saya terharu sampai air mata tidak bisa ditahan karena tidak menyangka bisa juara di sini. Gelar ini kami persembahkan untuk Indonesia, PBSI, pelatih, keluarga dan orang-orang tersayang yang selalu dukung selama ini," tutur Fikri.

Ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana

Photo :
  • Instagram: badminton.ina

Bagas/Fikri menceritakan, kunci kemenangan mereka dari The Daddies ialah tampil dengan pola permainan yang terus menyerang, namun tetap menjaga ketenangan dan tidak banyak melakukan kesalahan.

"Pertandingan hari ini sangat luar biasa. Kami selalu fokus menambah poin satu demi satu, tidak memikirkan menang atau kalah. Pencapaian sampai final buat saya sudah luar biasa, mungkin kemenangan hari ini hanya bonus dan rezeki saja," ungkap Fikri.

Sementara The Daddies tidak tampil 100 persen karena Ahsan mengalami cedera betis sejak babak perempat final. Namun peraih dua kali gelar All England tetap memberikan apresiasi atas kemenangan juniornya.

"Saya tidak mau berbicara tentang cedera, Bagas/Fikri memang bermain sangat bagus. Mereka pantas mendapatkannya. Saya harap mereka bisa konsisten ke depannya, jangan cepat puas dan terus bekerja keras," harap Ahsan.

Perjalanan Bagas/Fikri masih akan berlanjut pekan depan dengan mengikuti ajang Swiss Open.

Berikut catatan pertandingan Bagas/Fikri di turnamen All England 2022:

1. Babak 32 besar
vs Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (Indonesia) 21-18, 21-19

2. Babak 16 besar
vs Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia/8) 24-22, 13-21, 21-17

3. Babak Perempat Final
vs Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang/3) 16-21, 21-16, 22-20

4. Babak Semi Final
vs Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia/1) 22-20, 13-21, 21-16

5. Babak Final
vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia/2) 21-19, 21-13.

(Ant)

Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana di Indonesia Open 2021

Photo :
  • PBSI
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie

Fakta Mengerikan Jonatan Christie Meski Indonesia Gagal Juara Thomas Cup

Satu-satunya poin yang didapat Indonesia berasal dari Jonatan Christie. Kemenangan itu pun mencatatkan fakta mengerikan bagi pebulutangkis 26 tahun tersebut.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024