Alasan PBSI Masih Butuhkan Ahsan/Hendra di Pelatnas 2022

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Indonesia Open 2021
Sumber :
  • Instagram: badminton.ina

VIVA – PP PBSI memanggil 88 atlet untuk mengikuti pelatihan nasional (pelatnas) bulutangkis tahun 2022. Ada atlet lama dan ditambah atlet baru yang lolos jalur seleksi.

Mohammad Ahsan: Alhamdulillah, Akhirnya Telah Sampai Waktu untuk...

Pengumuman 88 atlet itu dilakukan PBSI secara virtual pada Jumat 28 Januari 2020. Daftar 88 atlet ini disahkan melalui SK  nomor SKEP/007/1.3/2022 tertanggal 24 Januari 2022.

SK  ditandatangani Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna dan Sekretaris Jenderal Moh. Fadil Imran.

Duh, Ahsan/Hendra dan Gregoria Langsung Tersingkir dari China Open 2024

Dari daftar 88 atlet tersebut, ganda putra veteran, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan masih menjadi pilihan. Duet berjuluk Daddies ini menjadi pemain paling senior karena usianya sudah di atas 30 tahun. 

Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Photo :
  • Instagram: badminton.ina
Hasil Final Australian Open 2024: Dibungkam Unggulan China, Ahsan/Hendra Gagal Persembahkan Juara

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky mengungkapkan alasan masih terpilihnya Ahsan/Hendra dalam pelatnas 2022.

Rionny menyebut, sosok Ahsan/Hendra masih dibutuhkan dalam pelatnas sebagai rolemodel untuk para pemain yang lebih muda.

"Untuk Hendra/Ahsan, kami sangat welcome untuk mereka, karena keduanya jadi rolemodel untuk pemain-pemain Pelatnas. Mereka model yang sangat baik untuk pemain-pemain kita," kata Rionny.

"Di usianya yang sekarang mereka disiplin dan rajin. Pada usia yang sudah tidak muda lagi, mereka bisa memberikan prestasi dan menjadi gambaran untuk pemain muda,” sambungnya.

Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Photo :
  • ANTARA/Roy Rosa Bachtiar

Ahsan/Hendra merupakan salah satu andalan Indonesia untuk merebut gelar bergengsi. Meski secara peringkat kalah dari Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, mereka mampu memenangkan All England, BWF World Tour Finals, dan Kejuaraan Dunia pada 2019.

Daddies juga jadi ganda putra terbaik Indonesia di Olimpiade Tokyo serta membantu Indonesia memenangkan Piala Thomas 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya