Pesan Menyentuh Greysia Polii untuk Sosok yang Berjasa di Kariernya

Greysia Polii dan mantan asisten pelatih ganda putri, Chafidz Yusuf
Sumber :
  • Instagram: Greysia Polii

VIVA – Ganda putri Indonesia, Greysia Polii menuliskan pesan menyentuh usai berpisah dengan Chafidz Yusuf, yang kinii tak lagi menjabat sebagai asisten pelatih ganda putri Indonesia.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Chafidz yang telah menemaninya meraih prestasi tertinggi dengan menyabet medali emas ganda putri bersama Apriyani Rahayu pada Olimpiade Tokyo 2020.

Polii sudah menganggap Chafidz sebagai orang tua. Hal itu dituangkan Polii di akun Instagramnya.

"Bagiku, masmu @chafidz_yusuf_09 adalah salah satu orang penting dalam perjalanan karir ku, bukan hanya menjadi seorang pelatih saja tapi dia juga sudah menjadi orang tua, teman dan pembina. Instingnya kuat banget dalam melihat potensi atlet.

Terimakasih Masmu sudah temani Aku dan Apri juara yang paling tinggi dari segala juara, yaitu juara Olimpiade. Tahun 2017 adalah tahun yang gak akan aku dan Apri lupa seumur hidup.

Gak ada kata yang bisa aku ucapkan selain perasaan syukur yang mendalam untuk masmu," tulisnya.

Chafidz Yusuf sebelumnya melalui akun Instagram, mengumumkan tak lagi berada di kursi kepelatihan skuad pelatnas Cipayung.

Hasil Pertandingan Wakil Indonesia di Hari Kedua Thailand Masters 2024

"Terhitung hari ini (Senin) saya harus menerima keputusan yang hanya sampe di sini, sehingga saya harus undur diri. Sebagai seorang Muslim saya hanya bisa bersabar dan menerima semua ini," ujar Chafidz.

Lanny/Ribka Terhenti di Semifinal Indonesia Masters 2024, Akui Kalah Power

Dia juga berterima kasih kepada Eng Hian selaku pelatih kepala ganda putri dan kepada para pebulu tangkis lainnya.

Apriyani/Fadia Absen di Malaysia Open dan India Open 2024, Kenapa?

Nama Chafidz mungkin tidak sementereng sejumlah pelatih lainnya. Meski begitu, bagi atlet dia adalah sosok penting. Dari tangan dinginnya lahir sejumlah pebulutangkis elite yang mampu menorehkan prestasi mendunia.

Pria kelahiran Solo, 6 Desember 1962 itu juga merupakan salah satu sosok yang melahirkan ganda putra nomor satu dunia saat ini, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Tepatnya, pada 2015 ketika Chafidz mengisi struktur kepelatihan ganda putra.

Chafidz memulai karier sebagai pelatih bersama Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Djarum pada 1989. Setelah itu, kariernya moncer dengan sukses membawa sejumlah pemain meraih prestasi tertinggi setelah bergabung bersama skuad pelatnas pada 2003.

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti

Apriyani/Fadia Tanpa Kemenangan di Olimpiade Paris

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Fadia Silva Ramadhanti mengakhiri perjalanan di Olimpiade Paris 2024 tanpa mengoleksi satu pun kemenangan.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2024