2 Ganda Putra Indonesia Jadi Korban Keganasan Raksasa Sungai Gangga

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di French Open 2021
Sumber :
  • Instagram: BWF

VIVA – BWF World Tour Super 500 India Open 2022 telah rampung. Dimulai 11 berakhir 16 Januari lalu. 

Libas Tuan Rumah Jepang, Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024

Ada yang meraih hasil positif, ada juga yang harus menelan pil pahit. Salah satunya yang bersinar adalah Raksasa Sungai Gangga, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Wakil tuan rumah itu tampil mengerikan dan meraih gelar juara di sana. Pada partai puncak, wakil Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan jadi korban Satwiksairaj/Chirag usai menang dua gim langsung.

Korea Masters 2024: Sabar/Reza Tembus 16 Besar, Jesita/Febi Tersisih

Fajar/Rian Juga Jadi Korban Raksasa Sungai Gangga

Bukan hanya Ahsan/Hendra, wakil Indonesia lain juga jadi korban keganasan Satwiksairaj/Chirag. Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Duh, Ahsan/Hendra dan Gregoria Langsung Tersingkir dari China Open 2024

Usai India Open 2022, BWF mengupdate rangking dunia terbaru. Tepatnya update rangking per 18 Januari.

Pada kali ini, Satwiksairaj/Chirag mengerikan di rangking dunia. Mereka naik dua peringkat dan menduduki posisi 8 dunia.

Satwiksairaj/Chirag berada di urutan 8 dengan catatan 76,718 poin. Ada dua korbannya.

Pertama, ada Fajar/Rian yang dikangkangi Satwiksairaj/Chirag. Wakil Merah Putih itu turun ke rangking 9 dunia, mereka kini turun di posisi tersebut dengan torehan 76,284 poin.

Selanjutnya, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen wakil Denmark yang kini tergusur ke posisi 10 dengan raihan 75,454 poin. 

Tentang Raksasa Sungai Gangga

Berbicara soal Satwiksairaj/Chirag nama keduanya menjadi sorotan karena sepakterjang mengerikan mereka di French Open 2019 dan Fuzhou China Open 2019.

Bagaimana tidak, di dua turnamen itu tak ada satupun ganda putra dunia yang mampu mengalahkan Satwiksairaj/Chirag. Malahan mereka membantai para raksasa ganda putra dunia.

Mereka hanya tumbang di tangan penguasa ranking 1 dunia, Kevin/Marcus kala itu. Pada semifinal mereka menumbangkan Juara Asia 2019, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Wakil Jepang Itu dilibas juga cuma dalam dua game dengan poin dramatis 21-11, dan 25-23. Mereka baru tumbang di final dari tangan The Minions. 

Sedangkan di Fuzhou China Open, di babak 16 besar Satwiksairaj/Chirag secara tak terduga kemballi mengalahkan ganda putra Jepang yang mengalahkan Kevin/Marcus di final Badminton Asia Championships 2019, Endo/Yuta. 

Endo/Yuta dilumat Satwiksairaj/Chirag melalui laga panjang berdurasi 1 jam 6 menit dengan skor 21-18, 21-23 dan 21-11. 

Dan yang paling menakutkan lagi, mereka menjadi penghancur mimpi tuan rumah China untuk bisa menjuarai sektor ganda putra turnamen ini. Sebab, di perempatfinal satu-satunya wakil China yang tersisa yaitu Li Junhui/Liu Yuchen dilibas tanpa ampun. 

Hebatnya lagi, Satwiksairaj/Chirag tak memerlukan game tambahan untuk menyingkirkan Juara Dunia 2018 itu dari Fuzhou China Open 2019. Junhui/Yuchen dihancurkan dalam dua game saja dengan angka 21-19 dan 21-15. Dan lagi-lagi akhirnya mereka tumbang di tangan Kevin/Marcus di semifinal.

Pebulutangkis Indonesia, Mohammad Ahsan

Mohammad Ahsan: Alhamdulillah, Akhirnya Telah Sampai Waktu untuk...

Pemain ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan resmi mengumumkan gantung raket. Dia menjadikan Indonesia Masters 2025 sebagai turnamen yang diikutinya.

img_title
VIVA.co.id
11 Desember 2024