Dipasangkan dengan Mohammad Ahsan, Daniel Marthin Sempat Susah Tidur
- Daniel Martin / instagram
VIVA – Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Daniel Marthin, mengungkapkan perasaannya saat dirinya dipasangkan dengan atlet senior Mohammad Ahsan, di ajang Piala Thomas 2020, Oktober lalu.
Daniel sempat dipasangkan dengan Ahsan saat pertandingan penyisihan grup melawan Taiwan. Memang, Ahsan/Daniel gagal menyumbangkan poin bagi Indonesia.
Mereka dipaksa menyerah oleh pasangan Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han. Ahsan/Daniel kalah dalam duel tiga gim dramatis 20-22, 21-17, dan 21-23.
Daniel, yang masih berusia 20 tahun, membeberkan perasaannya saat harus berpasangan Ahsan. Dia mengaku, sulit tidur ketika mengetahui akan dipasangkan dengan Ahsan.
"Sempat enggak bisa tidur, karena malamnya susah tidur. Tapi, saya ingin menunjukkan juga kemampuan saya karena sudah dikasih kepercayaan dan berusaha semaksimal mungkin saja," kata Daniel, dalam jumpa pers secara virtual, Rabu 22 Desember 2021.
Perasaan Berbeda Jika Dipasangkan dengan Kevin Sanjaya
Di laga final melawan China, Daniel kembali akan dipasangkan dengan seniornya, yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo. Namun, batal karena Indonesia sudah menang 3-0.
Daniel menjelaskan, jika benar-benar saat itu dipasangkan dengan Kevin, dirinya lebih siap. Apalagi, Daniel merasa, tidak pernah mempermasalahkan jika harus berpasangan dengan siapa saja.
"Saat dipasangkan dengan Kevin, saya sudah yakin menang 3-0. Namun, dipasangkan dengan siapa saja saya enggak pernah masalah yang penting saya main," ujarnya.