Dipasangkan dengan Mohammad Ahsan, Daniel Marthin Sempat Susah Tidur

Pebulutangkis Indonesia, Daniel Martin
Sumber :
  • Daniel Martin / instagram

VIVA – Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Daniel Marthin, mengungkapkan perasaannya saat dirinya dipasangkan dengan atlet senior Mohammad Ahsan, di ajang Piala Thomas 2020, Oktober lalu.

Libas China, Fikri/Daniel Tantang Leo/Bagas di Semifinal Korea Open 2024

Daniel sempat dipasangkan dengan Ahsan saat pertandingan penyisihan grup melawan Taiwan. Memang, Ahsan/Daniel gagal menyumbangkan poin bagi Indonesia.

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Photo :
  • TVRI
Tebas China, Fikri/Daniel Melesat ke Semifinal Japan Open 2024

Mereka dipaksa menyerah oleh pasangan Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han. Ahsan/Daniel kalah dalam duel tiga gim dramatis 20-22, 21-17, dan 21-23.

Daniel, yang masih berusia 20 tahun, membeberkan perasaannya saat harus berpasangan Ahsan. Dia mengaku, sulit tidur ketika mengetahui akan dipasangkan dengan Ahsan.

Hasil Final Australian Open 2024: Dibungkam Unggulan China, Ahsan/Hendra Gagal Persembahkan Juara

"Sempat enggak bisa tidur, karena malamnya susah tidur. Tapi, saya ingin menunjukkan juga kemampuan saya karena sudah dikasih kepercayaan dan berusaha semaksimal mungkin saja," kata Daniel, dalam jumpa pers secara virtual, Rabu 22 Desember 2021.

Perasaan Berbeda Jika Dipasangkan dengan Kevin Sanjaya

Di laga final melawan China, Daniel kembali akan dipasangkan dengan seniornya, yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo. Namun, batal karena Indonesia sudah menang 3-0.

Daniel menjelaskan, jika benar-benar saat itu dipasangkan dengan Kevin, dirinya lebih siap. Apalagi, Daniel merasa, tidak pernah mempermasalahkan jika harus berpasangan dengan siapa saja.

"Saat dipasangkan dengan Kevin, saya sudah yakin menang 3-0. Namun, dipasangkan dengan siapa saja saya enggak pernah masalah yang penting saya main," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya