Kaleidoskop 2021: Emas Olimpiade Greys/Apri hingga Gelar Piala Thomas

VIVA – Selamat pagi VIVAnians, semoga selalu dalam keadaan sehat. Tak terasa 2021 segera berlalu, banyak momen yang dilalui terutama di masa pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia.

Berbagai aktivitas belakangan mulai dilakukan, meski masih dibatasi. Sementara itu, dari dunia olahraga para atlet Tanah Air tetap mengobarkan semangat dan meraih prestasi  terutama dari Bulutangkis.

Banyak peristiwa besar terjadi di tahun ini. Semua adalah bukti bahwa dalam kondisi sulit pun tetap berkiprah dan tak mengendorkan semangat wakil Merah Putih untuk mengukir sejarah.

Ganda Putri Indonesia Sabet Emas Olimpiade Tokyo 

Indonesia bangga akan prestasi pahlawan olahraga yang bernama Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Bagaimana tidak, mereka membuktikan diri di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Bulutangkis Olimpiade diselenggarakan 24 Juli berakhir pada 2 Agustus 2021 lalu. Indonesia meraih medali emas dan perunggu. Torehan itu diciptakan Greysia/Apriyani (ganda putri) dan Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra).



Greysia Polii/Apriyani Rahayu raih emas Olimpiade Tokyo 2020

Photo :

• NOC Indonesia

Diketahui, pada Senin 2 Agustus 2021, Greysia/Apriyani melakoni partai final. Mereka berhadapan dengan wakil China, Chen Qingchen/Jia Yifan. Berlaga di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Greysia/Apriyani memastikan gelar juara usai mengalahkan Qingchen/Yifan dua gim langsung 21-19 dan 21-15.

Greysia Polii mengatakan, dukungan dari masyarakat Indonesia menjadi energi positif baginya saat berlaga. Selain itu, torehan emas dipersembahkan untuk menambahkan semangat masa sulit di tengah pandemi COVID-19.

"TERIMAKASIH MASYARAKAT INDONESIA YANG BEGITU LUAR BIASA KEPADA KAMI, MENGIRIMKAN DOA, SEMANGAT DUKUNGAN, ENERGY POSITIVE. Saya dan @r.apriyanig dapat merasakan sewaktu kami bertanding. Semoga keberhasilan ini dapat menambahkan semangat ditengah-tengah masa-masa sulit ini," tulis Greysia Polii di akun Instagramnya, Rabu 4 Agustus 2021.

Indonesia Juara Piala Thomas 

Selain meraih emas Olimpiade, wakil Indonesia juga mencatatkan sejarah di Piala Thomas 2020. Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berhasil membawa Indonesia juara Piala Thomas 2020 usai menaklukkan China dengan skor 3-0.

Dia menaklukkan wakil China, Li Shi Feng, lewat duel rubber game 21-14, 18-21, dan 21-14 dalam tempo 82 menit. 

Tampil di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu 17 Oktober 2021, Jonatan memulai duel ini dengan mudah dan mendominasi jalannya pertarungan. Dia unggul 6-0 dengan cepat atas Li Shi Feng. 



Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie di Piala Thomas 2020

Photo :

• Instagram: badminton.ina

Peraih medali emas Asian Games 2018 itu melanjutkan dominasinya dengan mencatatkan lima angka beruntun dan unggul 13-6. Namun, perlahan wakil China itu berhasil menipiskan jarak.

Li Shi Feng juga mencatatkan lima poin beruntun dan memangkas selisih jadi 11-13. Keunggulan Jonatan menjadi semakin kritis saat wakil Negeri Tirai Bambu itu mencapai poin 14-15. 

Beruntung, setelahnya Jonatan berhasil mendulang enam poin beruntun dan menyudahi gim pertama dengan 21-14. 

Kondisi berubah menjadi sulit bagi Jonatan di awal gim kedua. Li Shi Feng mampu berbalik mendominasi 5-1 di awal gim kedua.

Bahkan, wakil China itu dengan mudah unggul 11-2. Li Shi Feng berada di atas angin hingga interval gim kedua. 

Jonatan masih memberikan perlawanan untuk mengejar selisih poin di gim ini. Dan perjuangannya hampir terwujud ketika dirinya mencapai poin 18-19. 

Sayang, tunggal putra ranking 65 dunia itu mampu membukukan dua poin beruntun dan menyudahi gim kedua dengan kemenangan 21-18.

Performa Jonatan kembali meningkat di gim ketiga. Dia mampu mengimbangi kecepatan dan kelincahan dari Li Shi Feng. 

Perolehan poin keduanya sangat ketat hingga interval gim ketiga 11-9 untuk keunggulan tunggal putra China. 

Titik balik didapatkan Jonatan usai jeda. Dia menorehkan empat angka beruntun dan membalikkan keadaan 13-11.

Jonatan semakin menunjukkan tajinya dan membuat jagoan China kelimpungan membalas pukulan-pukulannya. Tujuh angka beruntun dibuatnya dan unggul 20-13. 

Jonatan akhirnya menyudahi perlawanan Li Shi Feng dengan skor 21-14. Indonesia pun menyudahi perlawanan China dengan skor 3-0. 



Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie di Piala Thomas 2020

Photo :

• Instagram: Jonatan Christie

Kemenangan Jonatan membuat Indonesia berhasil menjadi juara Piala Thomas untuk ke-14 kalinya sepanjang sejarah sekaligus menyudahi puasa gelar Piala Thomas selama 19 tahun.

Indonesia Badminton Festival 2021

Usai berlaga di Eropa, para atlet bulutangkis dunia bertolak ke Indonesia. Mereka mengikuti tiga event besar yang dinamakan Indonesia Badminton Festival 2021. 

Ajang Indonesia Badminton Festival 2021 telah dilangsungkan dari November hingga Desember 2021.  Turnamen pembuka ada BWF World Tour Super 750 Indonesia Masters (16-21 November). Partai itu tersaji di Bali International Convention Centre. 

Untuk Indonesia Masters, memperebutkan total hadiah senilai 600.000 dollar AS atau sekitar Rp8,5 miliar.  Setelah Indonesia Masters, rangkaian Indonesia Badminton Festival berlanjut dengan BWF World Tour Super 100 Indonesia Open. Berlangsung 23 hingga 28 November 2021 dengan total hadiah mencapai 850.000 dollar AS atau sekitar Rp12,06 miliar.



Indonesia Badminton Festival

Photo :

• Twitter: Badminton Indonesia

Kemudian, puncak turnamennya adalah BWF World Tour Finals (1-5 Desember 2021). Perhelatan Indonesia Badminton Festival diselenggarakan tertutup, tanpa penonton.

Kevin/Marcus Juara Indonesia Open 2021

Dari sederet wakil tuan rumah yang berlaga di Indonesia Badminton Festival 2021, ada satu wakil yang meraih gelar juara. Ya, mereka adalah ganda putra rangking 1 dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.



Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon juara Indonesia Open 2021

Photo :

• PBSI

Kevin/Marcus berhasil meraih gelar juara Indonesia Open 2021. Mereka sukses mempermalukan wakil Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di partai final.

Perjuangan pasangan berjuluk The Minions itu tak mudah. Mereka baru bisa meraih gelar juara usai melakoni laga tiga gim.

Halaman Selanjutnya

Greysia Polii mengatakan, dukungan dari masyarakat Indonesia menjadi energi positif baginya saat berlaga. Selain itu, torehan emas dipersembahkan untuk menambahkan semangat masa sulit di tengah pandemi COVID-19.