Semifinal BWF World Tour Finals 2021, Ada Lagi yang Mundur

Ganda putri Bulgaria. Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva
Sumber :
  • Humas PP PBSI

VIVA – Kejadian pemain yang mundur karena cedera terjadi sampai ke semifinal BWF World Tour Finals 2021. Kali ini ganda putri Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva yang mengundurkan diri.

Apriyani/Fadia Permalukan Ganda Putri China di Ranking Dunia

Seharusnya mereka bermain menghadapi ganda putri Korea Selatan, Kim So-yeong/Kong Hee-yong di Nusa Dua, Bali, Sabtu pagi WIB 4 Desember 2021. Namun, cedera yang dialami Gabriela kemarin nampaknya masih mengganggu.

Gabriela sempat mendapat perawatan ketika bertanding menghadapi Nami Matsuyama/Chiharu Shida dalam laga pamungkas Grup B, kemarin. Mereka kalah dalam dua game langsung.

Fajar/Rian Dipecundangi Ganda Korsel di Ranking Dunia

Meski begitu, Gabriela/Stefani tetap berhak melaju ke semifinal dengan status runner up. Beberapa jam sebelum pertandingan melawan Kim/Kong, muncul pengumuman mereka mundur.

Ini menambah deretan pemain yang mundur dari BWF World Tour Finals karena cedera. Pada hari pertama ada dua pebulutangkis yang memilih untuk mundur ketika pertandingan berlangsung, yakni Kento Momota (Jepang) dan Rasmus Gemke (Denmark).

5 Fakta Mengerikan Viktor Axelsen Usai Juara BWF World Tour Finals 2023

Pada hari kedua, momen seperti ini terjadi lagi. Di mana tunggal putri Singapura, Yeo Jia Min harus mundur pada game kedua ketika berhadapan dengan wakil Thailand, Busanan Ongbamrungphan.

Tunggal putri Singapura, Yeo Jia Min

Photo :
  • Humas PP PBSI

Masih di hari yang, ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty juga mundur jelang berhadapan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon asal Indonesia.

Kritik untuk BWF

Mantan pebulutangkis Denmark, Mathias Boe melontarkan kritik kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Menurut dia, BWF membuat jadwal yang menguras tenaga para atlet.

Sampai akhirnya banyak atlet yang mengalami cedera ketika sedang mentas di turnamen. Jelas ini cuma menjadikan turnamen tersebut seperti lelucon, bukan pesta untuk penonton setia bulutangkis.

Harusnya BWF lebih mementingkan kesejahteraan pemain dibanding memadatkan agenda turnamen yang justru malah menyiksa.

"Apa yang seharusnya menjadi pesta bagi para penggemar akhirnya menjadi lelucon. @bwfmedia, apa yang Anda lakukan kecuali menuntut pemain untuk bermain selama lebih dari tiga bulan berturut-turut? Apakah Anda peduli dengan kesejahteraan pemain?"

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

2023 dan Catatan Terburuk Bulutangkis Indonesia

2023 menjadi tahun yang buruk bagi atlet bulutangkis Indonesia. Terutama di Asian Games beberapa waktu lalu.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2023