Fakta Tragis Raja Bulutangkis Dunia di Indonesia Open 2021

Tunggal putra peringkat satu dunia asal Jepang, Kento Momota
Sumber :
  • Fox Sports Asia

VIVA – Kejutan tercipta di babak 16 besar BWF World Tour Super 1000 Indonesia Open 2021. Raja bulutangkis dunia, Kento Momota bernasib tragis. 

Berlaga di Nusa Dua Bali, Momota terjungkal usai disingkirkan wakil Singapura Loh Kean Yew lewat rubbergame, Kamis 25 November 2021. 

Sejak gim pertama, Momota sudah kesulitan menghadapi permainan Loh di pertandingan ini. Ia tak kerap tertekan dan tak bisa berbuat banyak.

Tunggal Putra Jepang, Kento Momota di Indonesia Open 2021

Photo :
  • PBSI

Loh mengerikan, ia meraih angka demi angka dan unggul jauh atas Momota. Gim pertama Jepang menyerah 7-21. 

Gim kedua, Momota pemegang rangking 1 dunia itu bangkit. Ia mulai melancarkan serangan maut, namun kembali mendapat perlawanan sengit. 

Terus menggempur, Momota menjaga asa. Ia memenangkan gim kedua usai saling berbalas angka 21-17. 

Gim penentuan, partai semakin sengit. Saling menjungkalkan, pertahanan Momota digasak oleh juara Hylo Open 2021 tersebut.

Petaka bagi Momota, alih-alih memenangkan laga dan melaju ke perempatfinal ia dipaksa menyerah. Loh menyudahi perlawanannya dan menang 21-19.

Badminton Cup Aceh 2025 Sukses Digelar, 194 Pebulutangkis Panaskan Persaingan

Momota Tersingkir Usai Juara Indonesia Masters 2021

Kekalahan di babak 16 besar mungkin di luar dugaan bagi Momota. Sebab, ia sebelumnya memukau.

Proses Ekstradisi Paulus Tannos Tak Ada Kendala, Dubes: Singapura Sangat Supported

Babak 32 besar, Momota menyingkirkan wakil India Lakshya Sen. Setelah berjuang habis-habisan ia menang dua gim langsung.

Sebelum turnamen ini, Momota juga ganas. Tepatnya di BWF World Tour Super 750 Indonesia Masters 2021.

Paulus Tannos Ditangkap KPK, Eks Penyidik: Singapura Bukan Tempat Aman Bagi Koruptor

Performa mengerikannya membuat Momota menjadi jawara. Ia juara usai membungkam wakil Denmark, Anders Antonsen di final.

Sayang, kali ini Momota bernasib Tragis. Ia harus puas tersingkir lebih cepat di tangan Loh. 

Buronan kasus korupsi e-KTP, Paulus Tannos

Ekstradisi Paulus Tannos Bisa Dilakukan usai Ada Putusan Pengadilan Singapura, Kemenkum Beberkan Alasannya

Putusan pengadilan Singapura patut dinantikan. Sebab, hal itu untuk mengetahui identitas yang benar Paulus Tannos.

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2025