3 Pebulutangkis Paling Mengerikan dalam Sejarah Indonesia Open
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA – Indonesia Open resmi bergulir hari ini, Selasa 23 November 2021 di Nusa Dua, Bali hingga 28 November mendatang.
Indonesia Open merupakan bagian dari rangkaian seri turnamen BWF World Tour dengan kategori Super 1000.Â
Tahun 2020 lalu turnamen batal digelar sebagai imbas dari pandemi COVID-19. Sedangkan pada edisi 2019, kontingen Indonesia gagal meraih prestasi maksimal.
Hanya satu nomor yang berhasil direbut yaitu di ganda putra oleh Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Sedangkan juara umum diraih Jepang dengan merebut 2 gelar juara dari sektor tunggal putri dan ganda putri.  Adapun dua  gelar lainnya dibagi rata oleh: Taiwan (tunggal putra), Cina (ganda campuran).
Indonesia Open pertama kali dihelat pada 1982. Kejuaraan ini terus bergulir hingga akhirnya pada tahun 2007Â masuk kedalam jajaran super series.
Dalam perjalananya, ajang ini menjadi panggung prestasi bagi para pebulutangkis Indonesia. Dilansir Internasional Badminton.org dari Wikipedia, Indonesia tercatat masih menjadi negara peraih gelar juara terbanyak dengan total 85 gelar.
Posisi itu mungkin akan bertahan lama mengingat peringkat kedua China sejauh ini baru meraih 46 gelar dan disusul Korea Selatan dengan 14 gelarnya.
Selama 39 tahun penyelenggaraan Indonesia Open, tercatat ada tiga pebulutangkis yang berhasil mencatatkan rekor juara terbanyak.
Mereka adalah dua legenda bulutangkis Indonesia, Ardy Bernadus Wiranata dan Taufik Hidayat serta Lee Chong Wei asal negeri Jiran Malaysia. Melansir pbdjarum.org, ketiga legenda tersebut sama-sama meraih enam gelar.Â
Ardy Wiranata mencatatkan namanya sebagai peraih hattrick pertama di kejuaraan Indonesia Open. Kala itu, pebulutangkis besutan PB Djarum tersebut meraih juara pada tahun 1990, 1991 dan 1992.
Di tahun 1993, gelar juara terlepas dari tangan Ardy dan berpindah ke Alan Budikusuma.Â
Namun di tahun 1994 nya, Ardy kembali meraih trofi keempatnya dan bahkan di tahun 1995 Ardy masih dapat mempertahankan gelarnya itu. Hingga di Indonesia Open 1997 menjadi trofi terakhir yang didapat oleh Ardy.
Kesuksesan Ardy, akhirnya dapat dilanjutkan oleh Taufik Hidayat. Dia merebut trofi pertama Indonesia Open pada tahun 1999. Taufik juga mampu mepertahankan gelar tersebut pada tahun 2000.
Setahun kemudian, gelar itu lepas dari tangan Taufik. namun ia mampu mencetak hattrick di Indonesia Open berikutnya yaitu tahun 2002, 2003 dan 2004. Taufik mampu menggenapi jumlah trofinya menjadi enam kali juara di tahun 2006.
Lalu, barulah di tahun 2007 pebulutangkis asal Malaysia Lee Chong Wei meraih gelar pertamanya di Indonesia Open.Â
Tetapi di tahun 2008 trofi itu lepas dari Chong Wei dan pindah ke tangan pebulutangkis Indonesia Sony Dwi Kuncoro. Hingga akhirnya Chong Wei mampu meraih gelar juara dan mencatat hattrick di Indonesia Open pada tahun 2009, 2010 dan 2011.
Selanjutnya Chong Wei mendapat gelar kelimanya di tahun 2013. Setelah dua tahun beruntun Chong Wei puasa gelar. Akhirnya pada tahun 2016 Chong Wei menggenapkan trofi yang keenamnya sekaligus menjadi yang terkahir baginya.
Â