Tuan Rumah Gagal Pertahankan 2 Gelar Juara di Indonesia Masters 2021

Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Indonesia Masters 2021
Sumber :
  • Instagram: badminton.ina

VIVA – Nasib kurang beruntung dialami ganda putri Indonesia, Greysia Polii Apriyani Rahayu di BWF World Tour Super 750 Indonesia Masters.

Termurah Rp90 Ribu, Berikut Harga Tiket Indonesia Masters 2025

Melakoni partai perempatfinal di Nusa Dua Bali, Greysia/Apriyani disingkirkan wakil Thailand, Puttita Suparijakul/Sapsiree Taerattanachai lewat rubbergame dalam 1 jam 23 menit, Jumat 19 November 2021. 
Greysia/Apriyani mendapat perlawanan sengit di gim pertama. Aksi memukau juara Indonesia Masters 2020 itu membuat mereka meraih angka demi angka.

Meski Puttita/Sapsiree membalas, namun Greysia/Apriyani unggul di interval gim pertama 11-6. 

Harapan Anthony Ginting Ulang Kenangan Manis di Indonesia Masters 2025

Usai jeda, Puttita/Sapsiree non unggulan di Indonesia Masters 2021 ini mengejar. Greysia/Apriyani tak tinggal diam, mereka melaju. 

Meski aksi kejar-kejaran angka tersaji, Greysia/Apriyani menang di gim pertama  21-18. 

Persaingan Mengerikan di Golf Indonesian Masters 2024, Bubba Watson Sang Juara Masters 2 Kali Tampil

Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Indonesia Masters 2021

Photo :
  • Instagram: badminton.ina

Gim kedua, Puttita/Sapsiree bangkit. Mereka mulai merepotkan Greysia/Apriyani. 

Indonesia masih terus mengejar. Puttita/Sapsiree unggul di interval gim kedua 11-8. 

Tertinggal tiga angka, Greysia/Apriyani mencari celah untuk membalas, namun Puttita/Sapsiree kembali mendapatkan angka. Kali ini Thailand unggul 14-8. 

Perlahan, Greysia/Apriyani mengejar dan memperkecil ketertinggalan 10-14. Puttita/Sapsiree makin melesat, mereka menjaga asa memenangkan gim kedua dan memimpin 17-11.

Puttita/Sapsiree memenangkan gim kedua. Mereka melanjutkan perjuangan ke gim penentuan usai menang 21-13. 

Gim penentuan, Puttita/Sapsiree kembali beringas. Mereka unggul jauh 6-1.   

Greysia/Apriyani berupaya memangkas jarak, namun Puttita/Sapsiree kembali sangar dan kembali memanfaatkan kesalahan Indonesia. Kedudukan 9-3 untuk Thailand. 

Luar biasa, Greysia/Apriyani tak patah arang. Mereka terus mengejar dan tertinggal dua angka 7-9.

Terus menggempur, Greysia/Apriyani sukses menyamakan kedudukan 9-9. Usai dikejar, Puttita/Sapsiree kembali menambah angka dan unggul di interval gim ini 11-9. 

Puttita/Sapsiree berupaya menjauh dan memimpin 14-10. Tak ingin terlena, Greysia/Apriyani bangkit dan  menempel 13-14. 

Masih saja, permainan ciamik dari Puttita/Sapsiree membuat mereka memimpin 15-13. Pertandingan makin sengit, kembali kejar-kejaran angka Thailand masih memimpin 18-17.

Ganas, Greysia/Apriyani mampu menyamakan kedudukan 18-18. Sayang bagi Greysia/Apriyani, meski telah berjuang untuk memenangkan pertandingan, mereka kalah di gim. 
Puttita/Sapsiree menyudahi perlawanan Greysia/Apriyani. Thailand ngamuk dan menang 21-19.

Greysia/Apriyani dan Ginting Gagal Pertahankan Gelar Juara

Atas kekalahan yang dialami Greysia/Apriyani di perempatfinal ini, mereka gagal mempertahankan gelar juara.

Diketahui, Greysia/Apriyani merupakan juara Indonesia Masters 2020. Kala itu mereka menang di final kontra wakil Denmark Maiken Fruegaard/Sara Thygesen lewat rubbergame.

Selain itu, tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting juga gagal pertahankan gelar juara. Ia tersingkir di babak 32 besar tahun ini usai dihabisi wakil Thailand, Kunlavut Vitidsarn lewat rubbergame.

Pada Indonesia Masters 2020, Ginting juara. Ia membungkam Anders Antonsen lewat rubbergame.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya