Waduh, Penakluk Kevin/Marcus Susah Fokus di Indonesia Masters 2021
- Tangkapan layar
VIVA – Pebulutangkis asal Jepang, Yuta Watanabe mengaku susah fokus jelang tampil di Indonesia Master 2021.
Yuta Watanabe merupakan salah satu pebulutangkis terbaik Jepang saat ini. Dia bermain di dua sektor yakni ganda campuran bersama Arisa Higashino, dan sebelumnya di nomor ganda putra bersama Hiroyuki Endo.
Di nomor ganda putra, Endo/Yuta Watanabe merupakan momok menakutkan bagi rangking satu dunia milik Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Dari delapan pertemuan di antara mereka, Endo/Yuta Watanabe mengerikan. Memenangkan enam pertandingan, sedangkan Kevin/Marcus hanya dua kali menang. Bahkan, enam kemenangan itu mereka dapatkan secara beruntun.
Salah satu kemenangan paling fantastis Endo/Yuta Watanabe atas Kevin/Marcus terjadi di final All England 2020.
Namun kini, Yuta Watanabe lebih fokus ke ganda campuran lantaran Endo sudah memutuskan pensiun pada September 2021 kemarin.
Yuta/Arisa akan memulai perjuangannya di Indonesia Masters 2021 melawan duet Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.
Namun, Yuta mengaku fokusnya agak terbaii jelang laga tersebut. Penyebabnya, suasana Bali yang indah membuat ia serasa ingin liburan saja, alih-alih bertanding.
"Kalau boleh jujur, perasaan ingin mainnya (liburan) lebih besar karena Bali di daerah wisata," kata Yuta, dalam jumpa pers virtual, Senin 15 November 2021.
"Jadi sebenarnya lebih besar pengin mainnya, tetapi karena ini pertandingan, saya coba mengarahkan fokusnya ke pertandingan," sambung pebulutangkis 26 tahun itu.
Indonesia Masters 2021 bakal belangsung lapangan indoor Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Bali, pada 16-21 November
Tahun ini, Indonesia Masters naik kelas dari level super 500 menjadi super 750. Kenaikan level tersebut berbarengan pula dengan naiknya jumlah hadiah yang disediakan.
Kenaikan level tersebut berbarengan pula dengan naiknya jumlah hadiah yang disediakan. Indonesia Masters 2021 menawarkan hadiah sebesar USD 600 ribu (sekitar Rp 8,5 miliar).