Yuta Watanabe Rindu Atmosfer Penonton Indonesia

Ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino
Sumber :
  • Instagram: BWF

VIVA – Pebulutangkis asal Jepang, Yuta Watanabe sedih karena dalam perhelatan Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 tidak bisa dihadiri langsung penonton. Hal ini karena adanya penerpan protokol kesehatan pandemi COVID-19.

Termurah Rp90 Ribu, Berikut Harga Tiket Indonesia Masters 2025

Menurut Yuta, saat tampil di Indonesia, identiknya dukungan suporter yang massif. Di mana sorak sorai dari tribun terus menggema sehingga menimbulkan atmosfer luar biasa.

Dengan adanya penerapan protokol kesehatan yang membuat penonton tak bisa hadir jelas membuat perbedaan. Atmosfer yang biasanya dia rasakan tidak ada lagi.

Harapan Anthony Ginting Ulang Kenangan Manis di Indonesia Masters 2025

"Rasanya sedih, kalau seperti di Jakarta (tahun lalu) biasanya terasa kemeriahannya. Sekarang walaupun di Indonesia, tapi tidak bisa merasakan suasana itu," kata Yuta saat ditemui di Nusa Dua, Bali,.

Yuta terakhir kali bertanding di Tanah Air pada Indonesia Masters 2020. Ketika itu belum diberlakukan status darurat pandemi COVID-19 oleh pemerintah.

Persaingan Mengerikan di Golf Indonesian Masters 2024, Bubba Watson Sang Juara Masters 2 Kali Tampil

Karena itulah kemudian lokasi pertandingan yang biasa dilakukan di Jakarta dipindahkan ke Bali. Menurut Yuta, hal itu tidak menjadi masalah, karena memang penerapan protokol kesehatan.

"Sebenarnya pertandingan mau di manapun, Jakarta atau Bali, tidak terlalu beda untuk sekarang ini. Karena situasinya masih pandemi, jadi hanya bisa di sini (penginapan) dan tidak bisa ke mana-mana," kata atlet kidal itu mengungkapkan.

Ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino

Photo :
  • japantimes.co.jp

Ingin Berwisata

Diakui Yuta, sudah sejak lama dia ingin sekali mengunjungi Bali untuk berwisata. Namun, untuk kali ini dia tak bisa melakukannya, karena atlet pun tidak boleh keluar dari sistem gelembung yang diterapkan.

Harapannya, suatu saat bisa kembali datang ke Bali bukan sebagai atlet yang membela Jepang untuk berkompetisi, namun sebagai wisatawan untuk menikmati pesona Pulau Dewata.

"Sebenarnya saya ingin sekali datang ke sini bukan untuk bertanding. Ini pertama kalinya saya ke Bali, ya inginnya bisa jalan-jalan. Kalau misalkan ada waktu, ingin bisa ke sini lagi untuk wisata. Tapi kapan ya? Mungkin nanti setelah pensiun," tuturnya. (ANT).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya