Misi Tommy Sugiarto Usai Duel Vs Raja Bulutangkis Dunia Kento Momota
- Badminton Indonesia / PBSI
VIVA – Tommy Sugiarto akhirnya kembali usai absen dua tahun lamanya. Denmark Open 2021 menjadi momen comeback anak legenda bulutangkis Indonesia, Icuk Sugiarto itu.
Walau absen cukup lama, Tommy Sugiarto masih bisa melaju cukup jauh di Denmark Open. Dia sampai ke babak semifinal, sebelum akhirnya dikalahkan raja bulutangkis dunia asal Jepang, Kento Momota.
Di babak pertama, atau 32 besar, Tommy langsung dihadapkan dengan Kantaphon Wangcharoen. Meski demikian, dia tampil ganas dan menyingkirkan peraih medali perunggu Kejujuran Dunia BWF 2019 itu dua gim langsung 21-14 dan 21-8.
Di babak 16 besar, Tommy mengalahkan jagoan Prancis, Thomas Rouxel lewat rubber game 21-18, 16-21, 21-19.
Kemudian di partai perempatfinal, Tommy melaju mulus setelah pebulutangkis India, Sameer Verma mengundurkan diri usai kalah di gim pertama 17-21.
Sayangnya, langkah Tommy terhenti di babak semifinal. Kento Momota menghentikan laju apiknya. Dia kalah straight game dengan skor 9-21 dan 12-21 setelah berjuang selama 38 menit.
Meski begitu, Tommy mengaku, melaju hingga babak semifinal sudah melebihi ekspektasinya. Sebab, ajang Denmark Open 2021 adalah turnamen pertamanya usai absen selama dua tahun.
"Untuk pertandingan itu, saya tahu Momota diunggulkan di nomor tunggal, tapi saya sudah mencoba yang terbaik, meski saya belum mendapatkan yang terbaik untuk masuk final di Denmark Open," kata Tommy kepada tvOne.
"Meski begitu, saya tetap bersyukur. Sebab, Saya berangkat ke Denmark Open sejak awal epkspektasi saya tidak sampai sejauh ini," sambungnya.
Fokus Jerman Open
Tommy yang absen di French Open 2021 karena aturan karantina, kini bersiap untuk ajang selanjutnya yakni Jerman Open pada 2-7 November 2021.
"Saya mempersiapkan sebaik mungkin untuk bisa menampilkan performa terbaik saya lagi. karana saya sudah lama tidak mengikuti atmosfer pertandingan," ucapnya.
"Selama satu pekan di Jerman saya akan mempersiapkan diri dan berlatih di sana dengan seorang teman yang bisa membantu saya, kemudian bergabung dengan tim Indonesia," jelas pebulutangkis peringkat 30 dunia itu.