Fakta Tragis Viktor Axelsen Usai Tersingkir dari French Open
- BWF
VIVA – Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen tersingkir lebih cepat di French Open 2021. Dia gagal melewati babak pertama, atau 32 besar saat menghadapi Hee Heo Kwang dari Korea Selatan.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Rabu 27 Oktober 2021, Viktor Axelsen memutuskan mundur ketika pertandingan baru berjalan beberapa menit.
Pada situasi unggul dengan poin pertama, Axelsen tak lagi dapat melanjutkan pertandingan karena mengalami cedera.
Diakuinya cedera yang ia alami sudah terasa sejak final Denmark Open 2021 pada Minggu 24 Oktober kemarin.
“Saya telah mencoba untuk pulih setelah final Denmark Open dan saya telah mencoba untuk mengatasi beberapa cedera ringan, yang telah menjadi penyebab rasa sakit beberapa hari terakhir ini," tulis Axelsen di Twitter.
"Setelah berkomunikasi dengan tim saya, kami setuju untuk mencobanya setelah pemanasan terakhir saya malam ini. Sayangnya, saya dapat dengan cepat merasa bahwa saya belum siap untuk bertanding pekan ini," sambungnya.
Keputusan ini membuat kemenangan 18 beruntun yang ia catatkan sebelumnya runtuh. Ya, setelah kalah walkover (WO) di final Kejuaraan Bulutangkis Eropa pada 2 Mei 2021, Axelsen tak pernah lagi merasakan kekalahan.
Axelsen menyapu bersih enam pertandingan di Olimpiade Tokyo 2020 dan sukses merebut medali emas usai mengalahkan Chen Long.
Kemudian di Piala Sudirman dan Piala Thomas, Axelsen menjalani delapan pertandingan. Ganas, Axelsen berhasil menyapu bersih delapan laga itu dengan kemenangan.
Terakhir di Denmark Open 2021, Axelsen memenangkan lima laga. Dan pada partai puncak, dia mengalahkan tunggal putra peringkat satu dunia, Kento Momota. Kemenangan itu merupakan yang kedua bagi Viktor Axelsen atas Kento dalam 16 pertemuan.
Jadwal Ketat Jadi Penyebab
Axelsen juga menyebut bahwa jadwal yang padat menjadi salah satu penyebab cedera yang ia alami hingga akhirnya mundur dari French Open. Pasalnya, ia telah memainkan 10 pertandingan hanya dalam 16 hari.
Saya benar-benar kecewa karena saya sudah menantikan untuk bermain di sini di depan penonton Prancis yang luar biasa," ucapnuya.
Tetapi dengan jadwal turnamen yang begitu padat saya tidak punya pilihan lain selain mengistirahatkan tubuh saya," sambung pebulutangkis peringkat dua dunia itu.