Momen Bersejarah Hendra Setiawan Selama di Denmark

Tim Indonesia usai menjuarai Piala Thomas 2020
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Indonesia kembali menorehkan sejarah membanggakan usai menjuarai Piala Thomas untuk ke-14 kalinya pada edisi 2020. Keberhasilan ini diraih usai mengalahkan China dengan skor 3-0 dalam partai final yang dihelat di Ceres Arena, Denmark, Minggu 17 Oktober silam lalu.

Raihan ini sekaligus memutus puasa gelar juara Piala Thomas selama 19 tahun. Maka itu, kesuksesan ini pantas dirayakan dengan suka cita.

Kapten tim Merah Putih, Hendra Setiawan, mengaku sangat senang dengan kemenangan ini lantaran jadi momen bersejarah dalam kariernya. Menurutnya, kunci kemenangan tim Indonesia adalah permainan yang solid dan kerja sama yang baik antara pemain senior dan junior.

Kapten Tim Indonesia untuk Piala Thomas 2020, Hendra Setiawan

Photo :
  • Instagram: Hendra Setiawan

“Momen ini merupakan sejarah juga untuk saya, karena ini kali pertama setelah 19 tahun.  Perasaannya senang dan tentunya bangga kepada tim yang juga berjuang untuk bisa membawa pulang piala ini," kata Hendra.

"Apresiasi yang luar biasa juga untuk pelatih tunggal putra dan ganda putra, baik dari strategi dan dukungan kepada para atlet sehingga bisa membawa pulang kemenangan,” lanjutnya.

Momen bersejarah bagi Hendra selama di Denmark tak hanya menjuarai Piala Thomas 2020. Tapi, dia juga menjadi pelatih dadakan bagi Tommy Sugiarto di Denmark Open 2021. Sayangnya, Tommy gagal melenggang ke final usai ditumbangkan Kento Momota di semifinal.

Regenerasi Berjalan Baik

Sementara itu, Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, mengatakan sangat puas dengan penampilan atlet muda Daniel Marthin dan Leo Rolly Carnando. Ini jadi bukti bahwa regenerasi dalam bulutangkis Indonesia berjalan dengan baik sekaligus sebagai motivasi bagi para atlet muda untuk meneruskan tradisi emas Indonesia.

Indonesia juara Piala Thomas 2020

Photo :
  • Instagram: badminton.ina
Hasil Final Australian Open 2024: Dibungkam Unggulan China, Ahsan/Hendra Gagal Persembahkan Juara

Yoppy pun menilai Daniel dan Leo Rolly berhak masuk jajaran Hall of Fame PB Djarum menyusul seniornya, seperti Mohammad Ahsan, Kevin Sanjaya, dan Tontowi Ahmad.

“Dengan adanya pemain-pemain muda kita harapkan bisa lebih fresh dan bisa lebih semangat dalam menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya. Apalagi masih banyak turnamen yang harus dilewati oleh para pemain, dan kami juga berharap masyarakat Indonesia juga terus mendukung para atlet dalam setiap pertandingan," ucap Yoppy.

Bela Negara Lain, Pramudya Kusumawardana Dihancurkan Ahsan/Hendra di Australian Open

Dukungan untuk Tim Indonesia

Di sisi lain, Yuzu Isotonic juga akan terus memberikan dukungannya terhadap para atlet yang bermain di Piala Thomas 2020 juga di Denmark Open 2021. Bambang Hartono selaku Head of Marketing Yuzu Isotonic, mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang diraih oleh tim Thomas Indonesia.

Ahsan/Hendra Bertekad Hancurkan Pramudya Kusumawardana yang Bela Australia

“Bangga sekali tentunya ya, para atlet Thomas Indonesia bisa membawa pulang piala setelah 19 tahun. Semoga ke depannya bulutangkis Indonesia bisa terus bersinar dan  menghasilkan juara-juara baru baik dalam kancah nasional maupun internasional. Terima kasih juga untuk para atlet yang sudah berjuang sampai akhir di Denmark Open. Apapun hasilnya kami tetap mendukung perjuangan para atlet," tutur Bambang Hartono.

Laga bulutangkis BDMNTN- XL di Istora Senayan, Jakarta

Format Baru Bertabur Bintang, Ajang BDMNTN-XL Sajikan Duel Paten dan Menghibur

Sederet maestro beken seperti Hendra Setiawan, Greysia Polii, Ashwini Ponnnappa dan bintang ganda putra Korsel Lee Yong-dae siap ambil bagian dalam duel seru bergengsi.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2024