Merinding, Pengakuan Pelatih Usai Jonatan Christie dan Ginting Mundur
- Mikael Ropars/Badminton Photo
VIVA – Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie terpaksa merelakan tiket semifinal Denmark Open 2021 jatuh ke tangan Kento Momota setelah memilih untuk mundur di tengah pertandingan.
Bertarung di Odense Sports Park, Sabtu dini hari WIB, 23 Oktober 2021, Jonatan Christie sempat meladeni permainan Momota, meski akhirnya kalah di gim pertama 21-13.
Dominasi Momota terus bertahan pada gim kedua. Gerakan Jonatan pun terlihat sudah mulai tak luwes seperti gim pertama.
Momota dengan mudah mengumpulkan 15 angka beruntun tanpa bisa dibalas oleh Jonatan. Pada akhirnya, Jonatan tak dapat melanjutkan pertandingan setelah mengalami masalah pada pinggangnya dalam posisi 0-15.
"Pinggang ga enak, Pinggang belakang itu kayak ada yang ngeganjel gitu lohJadi kalau mau gerak rada cepet itu susah," kata Jojo kepada pelatihnya, Irwansyah.
Dengan mundurnya Jojo, ada dua wakil Indonesia yang tidak bisa melanjutkan kiprahnya di Denmark Open. Sebelumnya adalah Anthony Ginting.
Dia memutuskan mundur saat melawan wakil Prancis, Thomas Rouxel, di babak pertama. Penyebabnya, juga rasa sakit di bagian pinggang. Cedera yang sudah dia rasakan ketika turun membela Indonesia di final Piala Thomas pada Minggu 17 Oktober 2021
Ketika itu dia menghadapi wakil China, Lu Guang Zu pada pertandingan pertama. Duel tersebut berlangsung dalam tiga game yang dimenangkan oleh Ginting.
Ginting masih mencoba untuk melawan cedera tersebut dengan dua hari jeda antara Piala Thomas dan Denmark Open. Tapi rupanya waktu yang singkat itu tak cukup untuk memulihkan kondisi.
Ketika memaksa turun melawan Rouxel, rasa sakit di pinggang itu masih ada. Alhasil, dua menit di atas lapangan, mundur dari pertandingan jadi pilihan.
“Sebenarnya sudah terasa agak sakit di pinggang. Dan kemarin ada jeda istirahat dua hari, sempat buat recovery, tapi mungkin tidak cukup cuma dengan dua hari," kata Ginting.
"Jadi saya memutuskan untuk menarik diri dari pertandingan Denmark Open," imbuh pebulutangkis berusia 25 tahun tersebut.
Pengakuan Pelatih
Sementara itu, pelatih Irwansyah mengungkapkan bahwa Jojo dan Ginting tidak melanjutkan tampil ke turnamen selanjutnya yakni French Open karena cedera ini dan memerlukan pemulihan.
Dia menyebut, Ginting sebenarnya sudah cedera sejak saat lawan Axelsen di semifinal Thomas Cup. Sementara Jojo cedera di final lawan Li Shi Feng.
Irwansyah melanjutkan, Ginting dan Jojo ngotot dan tetap memaksakan diri saat bertarung di final dan kemudian melanjutkan ke Denmark Open. Alasannya tak lain adalah demi membawa Indonesia juara Piala Thomas setelah 19 tahun lamanya.
"Motivasinya demikian besar untuk mengalahkan rasa sakit untuk membawa Indonesia juara Piala Thomas," ucapya.
"Selanjutnya, Ginting dan Jojo akan kembsli ke Tanah Air dan fokus ke turnamen di Bali," tutur Irwansyah.