Fakta Tragis Raja Bulutangkis Dunia, Berpotensi Diamuk Wakil Indonesia

Tunggal Putra Jepang, Kento Momota di Piala Sudirman 2021
Sumber :
  • Instagram: BWF

VIVA – Denmark Open makin memanas, hari ini tersaji partai semifinal membara di Odense Sports Park, Sabtu 23 Oktober 2021.

Hanya tersisa dua wakil Indonesia yang melanjutkan perjuangan hari ini. Mereka adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Dari tunggal putra, Tommy Sugiarto juga akan tempur.

Mengutip dari situs resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), laga akan dimulai sekira pukul 10.00 waktu setempat, atau 15.00 WIB. Tommy akan berjuang kontra raja bulutangkis dunia, Kento Momota.

Tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto

Photo :
  • Instagram/@badminton.ina

Secara statistik, memang Momota unggul jauh. Head to head saja misalnya, Momota unggul 7-3 atas Tommy. Namun, ada potensi Tommy bisa menjungkalkan Momota di laga nanti.

Pastinya, konsentrasi dalam laga dan kecerdasan dalam membaca peluang diperlukan agar Tommy bisa memperdaya Momota. Selain itu, ada faktor lain yang membuat Momota berpotensi terjungkal, Apa itu?

Kento Momota Bernasib Tragis

Momota kerap tumbang di beberapa event terakhir, baik Piala Sudirman maupun Olimpiade Tokyo 2020.

Kisah Tragis Monster Bulutangkis Dunia di Denmark Open 2023

Pada semifinal Piala Sudirman, memang Jepang mengandaskan perlawanan Malaysia dengan skor 3-1. Tapi Momota keok di partai tersebut, Sabtu 2 Oktober 2021.

Pada laga ketiga, pemegang rangking 1 dunia itu bernasib miris. Ia dihabisi Lee Zii Jia dua gim langsung 22-20 dan 21-19.

Nasib Tragis Indonesia di Denmark Open, Bagas/Fikri Ditumbangkan Malaysia di Final

Tunggal Putra Jepang, Kento Momota di Piala Sudirman 2021

Photo :
  • BWF

Bukan hanya itu, di final pun sama. Momota kembali tumbang, namun di tangan tunggal putra China Shi Yuqi.

Fikri/Bagas ke Final, Harapan Fajar/Rian Pertahankan Gelar Denmark Open Pupus

Berlaga pada partai ketiga, Shi Yuqi menghabisinya lewat rubbergame. Ia dipaksa menyerah dan Shi Yuqi memenangkan duel 21-13, 8-21 dan 21-12.

Momota juga bernasib tragis di Olimpiade Tokyo. Pada drawing cabang olahraga bulutangkis kala itu, tunggal putra nomor 1 dunia itu berada di grup A. 

Ia segrup dengan Timothy Lam (Amerika Serikat), Heo Kwanghee (Korea Selatan). Namun sayang, secara mengejutkan Momota harus tersingkir lebih cepat dari Olimpiade.

Dalam laga terakhir Grup A, Momota menyerah dari pebulutangkis Korea Selatan, Heo Kwang-hee dengan skor 15-21 dan 19-21 di Musashino Forest Sports Plaza, Rabu 28 Juli 2021.

Hasil minor tersebut membuatnya menelan satu kekalahan dari dua pertandingan dan hanya mengumpulkan satu poin. Ambisi Momota untuk mendulang medali Olimpiade pertamanya di kandang sendiri dipastikan kandas. Apalagi, kekalahannya itu merupakan yang paling mengejutkan di babak penyisihan grup.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya