Jojo dan Ginting Jadi 'Korban' Padatnya Jadwal Tempur
- Instagram: badminton.ina
VIVA – Kerasnya persaingan di Denmark Open membuat dua pebulutangkis andalan Indonesia harus mundur. Keduanya adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Semua tak lepas imbas dari perjuangan melelahkan di Piala Thomas 2020. Ketika itu mereka tampil all out dan meraih gelar juara di sana.
Ginting Cedera Imbas dari Piala Thomas
Ginting terpaksa memilih mundur dari Denmark Open. Ketika itu, baru dua menit dia bertanding melawan wakil Prancis, Thomas Rouxel pada Rabu malam WIB 20 Oktober 2021.
Alasan Ginting untuk mundur adalah rasa sakit di bagian pinggang. Cedera yang sudah dia rasakan ketika turun membela Indonesia di final Piala Thomas pada Minggu 17 Oktober 2021.
Ketika itu dia menghadapi wakil China, Lu Guang Zu pada pertandingan pertama. Duel tersebut berlangsung dalam tiga game yang dimenangkan oleh Ginting.
Ginting masih mencoba untuk melawan cedera tersebut dengan dua hari jeda antara Piala Thomas dan Denmark Open. Tapi rupanya waktu yang singkat itu tak cukup untuk memulihkan kondisi.
Ketika memaksa turun melawan Rouxel, rasa sakit di pinggang itu masih ada. Alhasil, dua menit di atas lapangan, mundur dari pertandingan jadi pilihan.
"Sebenarnya sudah terasa agak sakit di pinggang. Dan kemarin ada jeda istirahat dua hari, sempat buat recovery, tapi mungkin tidak cukup cuma dengan dua hari," kata Ginting.
"Jadi saya memutuskan untuk menarik diri dari pertandingan Denmark Open," imbuh pebulutangkis berusia 25 tahun tersebut.
Jojo Terjungkal di Perempatfinal
Sementara itu, Jojo harus menelan pil pahit kala bersua wakil Jepang, Kento Momota. Ia terpaksa merelakan tiket semifinal jatuh ke tangan Momota setelah memilih untuk mundur di tengah pertandingan.
Bertarung di Odense Sports Park, Sabtu dini hari WIB, 23 Oktober 2021, Jojo sejak awal sudah terlihat kesulitan mengimbangi permainan Momota. Namun, dia berupaya tetap memberikan perlawanan.
Hasilnya, Jonatan sempat menyamakan kedudukan 4-4. Dia bahkan berbalik unggul 7-4 atas Momota.
Sayangnya, hal itu tak bertahan lama. Tunggal putra asal Jepang itu kembali memimpin dan mengejar ketinggalan jadi 11-10.
Usai jeda, Momota semakin tak terbendung untuk menyudahi gim pertama dengan kemenangan. Dia sempat membukukan lima poin beruntun sebelum memenangkan gim pertama dengan 21-13.
Dominasi Momota terus bertahan pada gim kedua. Gerakan Jojo pun terlihat sudah mulai tak luwes seperti gim pertama.
Momota dengan mudah mengumpulkan 15 angka beruntun tanpa bisa dibalas oleh Jojo. Pada akhirnya, Jojo memilih untuk mundur setelah mengalami masalah pada pinggangnya dalam posisi 0-15.
Alhasil, sejauh ini yang lolos ke semifinal hanya tersisa satu wakil di tunggal putra Indonesia. Ia adalah Tommy Sugiarto.