Sadis, Fakta Mengerikan Indonesia Vs Malaysia di Piala Thomas
- Badminton Photo
VIVA – Piala Thomas 2020 sudah merampungkan undian babak 8 besar atau perempatfinal pada Kamis 14 Oktober 2021. Ada delapan tim yang lolos pada tahap ini setelah menumpaskan lawan-lawannya di fase grup.
Kedelapan tim tersebut adalah Thailand, Denmark, Korea Selatan, China, India, Jepang dan Malaysia. Dan hasil undian menempatkan Indonesia bersua Malaysia di perempatfinal.
Indonesia berstatus unggulan setelah menjadi juara grup A. Pasukan Cipayung memastikan status itu usai menaklukkan Taiwan 3-2 pada laga ketiga di Ceres Arena, Rabu 13 Oktober 2021. Sebelumnya tim badminton putra membekuk Aljazair (5-0) serta Thailand (3-2).
Sedangkan Malaysia berstatus sebagai runner up Grup D. Mereka lolos ke 8 besar sebagai pendamping tim Thomas Jepang.
Melansir Badminon Talk, duel nanti merupakan pertemuan ke-18 sepanjang sejarah Piala Thomas, atau tertinggi di antara laga-laga lain pada turnamen tersebut.
Indonesia dibayani hasil buruk. Pada turnamen bulutangkis beregu sebelumnya, yakni Sudirman Cup 2021, Indonesia disingkirkan Malaysia di perempatfinal
Skuad Cipayung takluk dengan skor 2-3 dari Malaysia. Kekalahan tersebut sekaligus menambah dahaga Indonesia untuk membawa pulang Piala Sudirman yang kali terakhir diraih pada 1989.
Tapi, ada kabar baiknya. Khusus di Piala Thomas, Indonesia memiliki fakta yang mengerikan saat menghadapi Malaysia.
Tercatat dari 18 pertemuan sebelumnya, Indonesia lebih ganas dan dominan. Mereka sukses mencatatkan 12 kemenangan dan hanya lima kali kalah.
Kalahkan Malaysia dan Juara
Pertemuan terakhir Indonesia kontra Malaysia adalah di Piala Thomas 2018. Kedua tim juga bersua di babak perempatfinal. Hasilnya, Indonesia menang dengan skor 3-1.
Salah satu kemenangan Malaysia atas Indonesia terjadi pada Piala Thomas 2014 di India. Kala itu, Indonesia takluk 0-3 langsung dari Malaysia.
Sementara tu, kemenangan paling berkesan Indonesia di Piala Thomas melawan Malaysia adalah pada edisi 2002 di China. Ketika itu Indonesia mempecundangi Malaysia 3-2 di partai final dan sukses menjadi juara.