On This Day: Kado Tontowi/Liliyana di Hari Kemerdekaan Indonesia
VIVA – Pencapaian manis diraih oleh pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Olimpiade Rio 2016, Brasil. Mereka sukses meraih medali emas tepat di hari kemerdekaan Indonesia.
Tontowi/Liliyana berhadapan dengan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Tampil di Riocentro-Pavilion 4, Rabu 17 Agustus 2016, Tontowi/Liliyana menang dua gim langsung 21-14 dan 21-16.
Catatan emas pasangan yang akrab disebut Owi/Butet terasa spesial. Itu menjadi kado manis di Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-71.
Pasangan ganda campuran bulu tangkis peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, saat diarak di Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat sore, 9 September 2016.
- VIVA.co.id/Nur Faishal
Duel melawan Chan/Goh sebenarnya ulangan laga di penyisihan Grup C Olimpiade Rio. Owi/Butet mampu menang 21-12, 21-19. Usai laga, Butet bersyukur mampu mengatasi tekanan dan sukses mempersembahkan emas untuk Indonesia.
"Pressure di Olimpiade memang luar biasa. Walaupun sudah berpengalaman main di Olimpiade, pasti ada beban, tekanan tinggi. Apalagi, kami tinggal sendirian dan ini hari kemerdekaan Indonesia. Maunya kami memberikan yang terbaik. Pokoknya perasaannya campur aduk," kata Butet dilasir dari Buku 'Jejak Langkah Owi-Butet' yang diterbitkan PB Djarum.
"Saya dan Owi kayak belum percaya bisa juara. Tetapi, kami sangat bersyukur. Kami berterima kasih buat keluarga, pelatih, dan seluruh masyarakat Indonesia yang mendoakan. Akhirnya kami bisa mempersembahkan emas untuk Indonesia," tegasnya.
Pencapaian manis ini juga disyukuri oleh Owi. Dia senang bisa mempersembahkan kado manis tepat saat HUT RI.
"Ini kado terindah dari Tuhan. Kado ini saya persembahkan untuk Indonesia bertepatan dengan Hari Kemerdekaan. Kami bersyukur kepada Tuhan. Terima kasih untuk istri, anak, keluarga, pelatih dan semuanya yang mendukunh selama ini," ucap Owi.
Sukses Owi/Butet menjadi emas pertama Indonesia di sektor ganda campuran. Sebelumnya, di Olimpiade Sydney 2000 dan Olympiade Beijing 2008, wakil ganda campuran Indonesia harus puas dengan medali perak.
Mau tahu apa saja peristiwa bersejarah di dunia olahraga? Simak On This Day setiap hari hanya di VIVA.co.id.
