Kisah Tragis Juara Bertahan Olimpiade, Hancur di Tangan Axelsen

Tunggal putra China, Chen Long di Olimpiade Tokyo 2020
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA – Cabang olahraga bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 telah selesai. Dimulai 24 Juli berakhir pada 2 Agustus 2021.

Upaya Menpora Agar Pencak Silat Diakui IOC dan Dipertandingkan di Olimpiade

Ada yang bersinar, ada juga yang harus menelan pil pahit di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo. Salah satunya tunggal putra China, Chen Long.

Berstatus juara bertahan Olimpiade, Chen Long harus kehilangan gelar setelah dihancurkan Viktor Axelsen dari Denmark.

Afrika Selatan Minat Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036, Jadi Saingan Indonesia?

Pada Senin, 2 Agustus 2021 di partai final Chen Long berhadapan dengan Axelsen. Ia kalah dua gim langsung 15-21 dan 12-21.

Mengulas soal perjalanan Chen Long di Olimpiade Tokyo 2020, ia tampil mengerikan. Dari enam laga yang dilakoni, Chen Long berhasil meraih lima kemenangan.

Atlet Indonesia di Olimpiade Dapat Ribuan Es Krim

Sayangnya, catatan sempurna Chen Long dinodai Axelsen. Tunggal putra Denmark itu menjadi juara baru.

Pada partai perdana grup N, Chen Long mengalahkan wakil Estonia Raul Must. Ia menang dua gim langsung.

Laga kedua, ia menghabisi Pablo Abian dari Spanyol. Chen Long juga menang dua gim.

Babak 16 besar, Cen Long masih perkasa. Ia membungkam wakil Malaysia Lee Zii Jia lewat rubbergame.

Perempatfinal, tunggal putra Taiwan, Chou Tien Chen turut jadi korban. Ia juga menang lewat rubbergame.

Semifinal membara, Chen Long mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting wakil Indonesia. Ia menang dua gim.

Tragis bagi Chen Long sang juara di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil itu. Mimpinya harus berakhir di final usai dikalahkan Axelsen dua gim langsung. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya