PBSI Sebut Penundaan India Open 2021 Untungkan Hafiz/Gloria
- Instagram: badminton.ina
VIVA – Turnamen bulutangkis internasional harus ditunda karena pandemi virus COVID-19. Terbaru, India Open 2021 tidak bisa berjalan sesuai jadwal.
BWF dan panitia setempat terpaksa mengundurkan turnamen berlevel Super 500 ini karena lonjakan besar kasus positif COVID-19. Berdasarkan data, India sudah mencatat 15 juta kasus lebih dengan penambahan rata-rata 200 ribu kasus per hari.
India Open 2021 yang masuk dalam penghitungan poin Olimpiade ini sedianya akan bergulir pada 11-16 Mei di New Delhi. Dua ganda campuran Indonesia akan turut serta. Mereka adalah Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, mengatakan pihaknya memahami situasi dan kondisi yang terjadi di India.
"Menurut saya ini keputusan yang tepat (menunda India Terbuka 2021) dari BWF. Melihat kasus positif COVID-19 di sana yang sedang tinggi-tingginya," ujar Rionny dilansir VIVA Bulutangkis dari situs resmi PBSI, Selasa 20 April 2021.
"Kami memang cukup waswas melihat perkembangan yang terjadi di India beberapa waktu terakhir. Tetapi di sisi lain, kami pun harus tetap mengirim Hafiz/Gloria ke India Terbuka untuk mengamankan poin Olimpiade. Saya lega akhirnya benar ditunda," tambahnya.
Penundaan ini, menurut Rionny cukup menguntungkan bagi tim Indonesia, terutama Hafiz/Gloria yang masih berjuang merebut tiket Olimpiade.
"Penundaan ini bagi kami cukup menguntungkan. Selain karena kami tidak harus mengambil resiko dengan kesehatan tim terpapar Covid-19, Hafiz/Gloria juga setidaknya masih aman di peringkat delapan dengan dua turnamen kualifikasi yang tersisa," ungkapnya.
"Tapi bukan berarti tugas mereka menjadi mudah. Di dua turnamen sisa itu mereka harus habis-habisan, di latihan juga harus maksimal mumpung waktu persiapan makin panjang," kata dia.