Usai Insiden All England, PBSI Batalkan Indonesia Masters

BWF World Tour Indonesia Masters 2019 Istora Senayan Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syahrino Putama

VIVA – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) resmi membatalkan penyelenggaraan turnamen bulutangkis Indonesia Masters Super 100 di tahun 2021. Awalnya turnamen dengan level terbawah dari rangkaian Tur Dunia BWF ini akan dihelat pada 5-10 Oktober mendatang.

Comeback Mengerikan, Gregoria Mariska Tembus Babak 16 Besar All England 2025

Kepala Bidang Humas dan Media PBSI, Broto Happy menjelaskan alasannya karena pandemi COVID-19 di Tanah Air belum melandai.

"Setelah berkoordinasi dengan Kepala Bidang Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto yang tengah bertugas di Jepang dengan terus berkonsultasi dengan BWF, bahwa kami memang membatalkan pelaksanaan turnamen Indonesia Masters Super 100 karena pandemi," ujar Broto, Selasa 6 April 2021.

Terpopuler: Debut Hendra Setiawan Jadi Pelatih, Timnas Indonesia Diultimatum Bahrain

"Di tengah pandemi yang belum mereda, prioritas PBSI saat ini adalah bagaimana melindungi agar pemain tetap sehat dari Covid-19. Karenanya, kami sangat selektif dalam memilih turnamen dan juga dalam menggelar turnamen di Tanah Air," lanjutnya.

Broto juga mengutarakan bahwa penundaan turnamen-turnamen besar di tahun 2020 ke tahun 2021 berdampak pada kalender kejuaraan yang menjadi sangat padat.

All England 2025: Libas Unggulan Pertama, Fikri/Daniel Jumpa Leo/Bagas di 16 Besar

"Seperti kita semua tahu, pandemi membuat jadwal turnamen internasional dan nasional menjadi tidak menentu. Tahun 2020 banyak sekali penundaan-penundaan turnamen termasuk Olimpiade Tokyo dan Piala Thomas & Uber, yang pelaksanaannya dimundurkan ke tahun ini. Sementara tahun ini juga sudah menanti Piala Sudirman dan Kejuaraan Dunia. Agendanya sangat padat," ungkap Broto.

"Belum lagi di level nasional, kami terus mengejar persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua, tanggalnya pun bentrok dan cukup sulit untuk menggeser ke tanggal lain karena padatnya turnamen. Sementara di level regional juga ada SEA Games di Hanoi, Vietnam. Atas dasar itulah kami akhirnya memutuskan untuk mengorbankan turnamen Super 100 dulu. Insya Allah tahun depan bisa diadakan kembali," ucap Broto.

Indonesia Masters Super 100 sudah dua kali digelar yaitu tahun 2018 di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung dan tahun 2019 di Malang, Jawa Timur.

Pada edisi terakhir, Indonesia merebut satu gelar dari ganda putri lewat pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto yang sukses mengalahkan rekan senegara, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta 23-21, 21-15 di laga final. 

Sementara itu, Indonesia baru mengalami perlakuan buruk di All England Open 2021 Maret lalu. Para atlet dan ofisial skuad Merah Putih diusir dan pulang ke Tanah Air tanpa gelar.

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

70 Menit Membara, Fajar/Rian Lolos 16 Besar All England 2025

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil olos ke babak 16 besar All England 2025. Kepastian itu didapat usai mengalahkan wakil China Chen Bo Ya

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2025