Keputusan Diskriminatif BWF Nodai Gelar Juara Penghancur Kevin/Marcus
- Instagram: BWF
VIVA – BWF World Tour Super 1000 All England Open 2021 telah digelar. Banyak fakta yang menarik untuk disimak.
Selain tim bulutangkis Indonesia yang didepak, ada juga rekor yang diciptakan para pebulutangkis dunia yang berlaga di sana.
Salah satunya dari ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Mereka meraih gelar untuk kedua kalinya di All England.
Pada final All England 2020, Endo/Yuta juga membuat kejutan. Mereka menghancurkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di Birmingham Arena.
2021 ini, Endo/Yuta melakoni All Japan Finals. Mereka menghabisi rekan senegara Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Bukan tanpa rintangan, Endo/Yuta baru bisa juara setelah melakoni laga lewat rubbergame. Netizen pun ramai menyebut mereka juara jalur COVID-19.
Hal lain, tentu Endo/Yuta diselamatkan keputusan diskriminatif Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Seandainya Indonesia tak didepak, Kevin/Marcus masih berpeluang membalaskan dendam 2020.
Bukan hanya itu, The Minions juga berpeluang meraih gelar juara di sana. Namun sayang, nasi sudah jadi bubur, mereka juara di atas penderitaan Indonesia.