Terungkap, Fakta Pemintaan Maaf BWF Sekadar Formalitas

Ekspresi Viktor Axelsen usai gagal mempertahankan gelar All England.
Sumber :
  • BWF

VIVA – Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali telah mengumumkan permohonan maaf Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer Larsen, atas kejadian kurang mengenakkan yang dialami tim Indonesia selama gelaran All England Open 2021. Dalam pernyataannya, Hoyer ikut meminta maaf kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo, dan seluruh rakyat Indonesia.

Duel Sengit Jonatan Christie Vs Lee Zii Jia di Kumamoto Masters 2024, Tiket ke Semifinal Sukses Diraih

Setelah "dibombardir" oleh netizen Indonesia, federasi tertinggi bulutangkis dunia itu akhirnya menyampaikan permohonan maafnya melalui surat yang dikirimkan pada Minggu, 21 Maret 2021. Surat ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris Desra Percaya, Ketua Umum PBSI dan jajarannya, serta rakyat Indonesia.

"Ketika pandangan-pandangan yang mengkritik BWF, ketika kami melakukan konferensi pers dua kali itu sudah dapat tanggapan dari Presiden BWF nanti suratnya akan kita berikan. Surat itu ditujukan kepada saya sebagai Menpora," kata Amali dalam konferensi pers di Gedung VIP Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin 22 Maret 2021.

Jonatan Christie Mengganas di Rangking BWF

Fakta terungkap, permintaan maaf hanya sekadar formalitas dari BWF. Buktinya federasi yang dipimpin Hoyer itu masih mengklaim penyelenggaraan All England berhasil.

Hal ini diungkapkan dari juara baru All England dari tunggal putra, Lee Zii Jia.

Japan Open 2024 Gempar, Unggulan dan Peraih Medali Olimpiade Hancur Lebur

"@leeziijia :Saya ingin mencatatkan selamat kepada BWF dan pemerintah Inggris karena berhasil mengatur kompetisi ini. Membuat saya meraih gelar juara," tulis BWF di akun Instagramnya.

Berikut isi surat lengkap permintaan maaf BWF untuk Indonesia:

"Yang Terhormat Bapak Zainudin Amali, bersama ini saya dengan hormat ingin menyampaikan penyesalan dan kekecewaan saya atas keadaan minggu lalu di YONEX All England Open 2021

Saya dengan tulus meminta maaf kesusahan dan frustrasi yang ditimbulkan kepada para pemain dan tim Indonesia. Atas nama seluruh Keluarga BWF, saya ingin berbagi perasaan ini dengan Yang Mulia Bapak Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Luar Negeri, Duta Besar untuk Inggris Raya, Pejabat Pemerintah, Presiden PBSI dan Pejabat, Rakyat Indonesia, dan khususnya komunitas dan basis fans bulutangkis Indonesia yang lebih luas.

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menyadari sepenuhnya bahwa Indonesia adalah salah satu negara raksasa dunia bulutangkis, dengan banyak bintang bulutangkis berbakat kelas dunia yang dihasilkan. BWF juga menyadari bahwa pemain bulutangkis Indonesia adalah ikon nasional dan membawa harapan besar negara mereka di panggung internasional.

Ketika saya masih bermain untuk Tim Nasional Denmark, saya merasakan hubungan timbal balik yang hangat dengan pemain dan ofisial Indonesia. Saya juga menghadiri Asian Games 2018, dan bangga melihat keberhasilan panitia penyelenggara dalam menghadirkan acara yang luar biasa ini. Yakinlah, saya benar-benar cinta indonesia.

Sebagai Presiden BWF, saya ingin memberi tahu Anda bahwa kami telah menganggap insiden ini sebagai pelajaran yang serius dunia baru COVID-19, dan kami berusaha untuk melakukan peningkatan. Ke depan, kami percaya hubungan jangka panjang antara Indonesia dan BWF akan tetap harmonis dan akan menjadi lebih kuat di masa depan," bunyi isi surat BWF.

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie

Daftar Pemain yang Lolos ke BWF World Tour Finals 2024 Dirilis, Ada 6 Wakil Indonesia

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengumumkan daftar pebulutangkis teratas untuk berlaga dalam ajang puncak tahunan, BWF World Tour Finals 2024

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024