Isu Menjegal Indonesia di All England 2021 Terus Bergulir
- SItus resmi All England
VIVA – Pebulutangkis Indonesia yang berlaga di All England 2021 tak bisa melanjutkan perjuangan. Mereka dinyatakan walk over karena wajib menjalani isolasi mandiri.
National Health Service (NHS) Inggris mewajibkan 20 dari 24 orang rombongan Indonesia menjalani isolasi. Sebabnya, dalam pesawat mereka dari Turki menuju Inggris, ada seorang yang positif COVID-19.
Perintah dari NHS itu direspons oleh panitia penyelenggara All England 2021 dan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dengan mencoret wakil Indonesia di sisa turnamen. Sontak ini membuat marah sejumlah pihak.
Di Indonesia, pemberitaan mengenai insiden ini menuai kecaman mulai dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali hingga Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia, Raja Sapta Oktohari.
Manajer Timnas Indonesia di All England 2021, Ricky Soebagja juga angkat bicara. Dia mewanti-wanti BWF harus memberi kejelasan terkait keputusan ini.
Sebab, sampai sekarang mereka sama sekali tidak punya kejelasan. Apalagi jika dibandingkan dengan perlakuan kepada anggota tim negara lain, yang sehari sebelumnya dinyatakan positif COVID-19.
Karena menanti hasil tes PCR mereka, managers meeting dan pembukaan All England 2021 ditunda. Sedangkan ketika wakil Indonesia, malah langsung walk over.
Kemudian muncul isu adanya upaya menjegal Indonesia memborong gelar juara pada kejuaraan ini. Karena 12 wakil yang diturunkan merupakan level top dunia.
"12 pemain kita top level dunia. Jangan sampai malah ada dugaan kesengajaan pemain kita tidak dilibatkan," kata Ricky dalam konferensi pers bersama Kedutaan Besar Indonesia untuk Inggris, Kamis 18 Maret 2021.
Sejatinya Ricky tak mau persoalan ini yang terus muncul. Karena itulah dia mendesak agar ada penjelasan rinci terkait apa yang dialami wakil Indonesia.
"Kita tidak berharap seperti itu. Karena ketikdajelasan sejauh ini, jangan sampai muncul dugaan seperti itu. Karena pemain kita paling berpeluang mendapatkan gelar juara," tuturnya.