Terungkap, Alasan Tim Indonesia Tak Sewa Pesawat ke All England 2021

Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna saat melepas atlet yang berlaga di All England
Sumber :
  • PBSI

VIVA – Gara-gara sepesawat dengan satu orang yang terinfeksi COVID-19, tim bulutangkis Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021.

Resmi, PBSI Periode 2024-2028 Dipimpin Fadil Imran

Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif COVID-19, maka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.

Alhasil, tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre, terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham.

Fakta Mengerikan Jonatan Christie Meski Indonesia Gagal Juara Thomas Cup

Satu pertanyaan muncul mengapa PBSI tak menyewa pesawat khusus rombongan tim Indonesia saat bertolak ke All England.

Padahal, saat mengikuti rangkaian tiga turnamen bulutangkis di Thailand pada Januari 2021 lalu, PBSI menyewa pesawat.

Jonatan Christie Qualifies for the 2024 Paris Olympics

Terkait hal itu, Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna angkat bicara. Dia menegaskan, kasus ini tidak ada hubungannya dengan sewa-menyewa pesawat.

Saat rangkaian tiga turnamen bulutangkis di Thailand, kata Agung, pihaknya terpaksa menyewa pesawat karena tidak ada penerbangan komersial.

"Ini bukan masalah pesawat sewaan dan tidak ada urusan dengan biaya-biaya itu. Kita tidak ingin foya-foya pake jet pribadi, kami berlaga membawa nama bangsa menggunakan biaya sendiri. Ini bukan masalah pesawat," kata Agung, Kamis 18 Maret 2021.

"Kemarin ke Thailand tidak bisa pakai pesawat komersial selain harus charter saat itu. Kalau ada pasti kita pakai pesawat komersial dan kita patuh undang-undang dan prokes," sambungnya.

Agung kecewa besar dengan keputusan ini. Dia menyebut tim Indonesia sangat layak untuk melanjutkan pertarungan, baik dari segi persiapan teknik dan menjalankan prokes.

"Protokol kesehatan sudah kami terapkan, kami sangat patuh, apa yang kami lakukan sudah maksimal. Sehingga tidak alasan orang bisa melakukan hal ini kepada kita," ucapnya.

"Ini adalah fakta-faktanya. Masih dilakukan komunikasi. Anda bisa bayangkan betapa anehnya, kami yang sudah divaksin tidak boleh ikut bertanding. Kami juga diminta lakukan isolasi 10 hari," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya