Indonesia Dipaksa Mundur agar Tak Bisa Juara All England 2021

Ilustasi: Ganda Putra Indonesia, Kevin/Markus
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Ketua Umum PB PBSI, Agung Firman Sampurna, kecewa Tim bulutangkis Indonesia tak bisa melanjutkan kiprah di All England 2021.

Resmi, PBSI Periode 2024-2028 Dipimpin Fadil Imran

National Health Service (NHS) atau otoritas kesehatan Inggris mengirim email yang berisi kewajiban isolasi. Dari 24 anggota rombongan Indonesia, 20 di antaranya mendapat email tersebut.

Kewajiban isolasi didasarkan tracing NHS karena tim Indonesia sempat berada satu pesawat dengan penumpang yang terindikasi positif COVID-19.

Fakta Mengerikan Jonatan Christie Meski Indonesia Gagal Juara Thomas Cup

Agung menyebut, ini adalah cara agar tim bulutangkis Indonesia tidak bisa juara di All England. Pasalnya, secara kondisi dan persiapan Indonesia cukup siap untuk menyambut ajang kejuaraan bul tangkis tertua dan paling prestisius di dunia itu,

"Maka saya katakan dengan persiapan kami sekarang, memang ini salah satu cara untuk membuat Indonesia tidak bisa jadi juara, adalah dengan tidak bisa bertanding," kata Agung, Kamis 18 Maret 2021.

Jonatan Christie Qualifies for the 2024 Paris Olympics

"Karena kalau kita bertanding, kita sangat berbahaya. Dan kita adalah kandidat juara, salah satu yang paling kuat dan sudah mengalahkan Inggris," sambungnya.

Agung menyebut saat ini pihaknya masih terus berkomunikasi dengan dengan Kemenlu dan Kemenpora agar tim bulu tangkis Indonesia masih bisa bertanding

"Kami sangat kecewa. Pada saat yang sama kami juga paham, ini karena potensi kemampuan tim bulutangkis Indonesia yang ada kondisi dalam terbaiknya pada saat ini," tegasnya.

Sejatinya, sejumlah pebulutangkis Indonesia sudah melakoni pertandingan di babak pertama, Rabu kemarin.

Ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil melibas Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen dari Inggris dengan skor 21-12, 19-21, 21-9.

Di sektor tunggal putra, Jonatan Christie berhasil ke babak kedua usai menyingkirkan tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn, dengan skor 21-13, 24-22.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengikuti jejak Kevin/Marcus. Mereka mengatasi perlawanan sengit Ben Lane/Sean Vendy dari Inggris lewat rubber game 21-18, 19-21, 21-19.

Masih ada tiga wakil Indonesia yang bertanding di hari yang sama, yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Godwin Olofua/Anuoluwapo Juwon Opeyori, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Dhruv Kapila/Jakkampudi Meghana, dan Anthony Sinisuka Ginting vs Thomas Rouxel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya