All England Open 2021 di Depan Mata, Ganda Putra RI Punya Rival Utama

VIVA – Sederet turnamen bulutangkis dunia sudah digelar sejak awal Januari 2021. Sebut saja Leg Asia di Bangkok, sedikitnya ada tiga turnamen yang dihelat.

Kala itu, dilangsungkan BWF World Tour Super 1000 Thailand Open I dan II, ada juga BWF World Tour Finals.

Awal Maret diselenggarakan BWF World Tour Super 300 Swiss Open 2021 (2-7 Maret). Hanya saja performa wakil Indonesia mengecewakan di sana.

Selanjutnya, ada BWF World Tour Super 1000 All Engand Open 2021 yang akan dilangsungkan di Birmingham Arena, 17-21 Maret mendatang. 

Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi bicara peta kekuatan. Ia menyoroti melesatnya ganda putra Taiwan Lee Yang/Wang Chi Lin.

Lee/Wang berhasil hattrick di Thailand Open I, II dan BWF World Tour Finals 2020 sepanjang Januari lalu. Mereka bahkan menghancurkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

"Setelah tiga turnamen di Thailand, peta kekuatannya agak bergeser. Sekarang arahnya berbalik ke Asia. Jepang kuat, ada juga Taiwan, belum lagi ada Cina, Korea Selatan, dan Malaysia," ujar Herry dalam diskusi online beberapa waktu lalu.

"Dahulu Denmark juga berpengaruh, ada Mathias Boe/Carsten Mogensen. Sekarang sudah tinggal Kim Astrup dan mereka menurut saya jauh menurun. Ada satu pasangan Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov. Namun ternyata di Thailand kemarin mereka juga bisa diatasi sama Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri," tambahnya.
 
Pelatih dengan julukan Coach Naga Api itu menerangkan, Lee/Wang yang kini menempati peringkat tiga dunia itu telah memiliki kematangan bermain yang sangat tinggi ketimbang beberapa waktu sebelum tur Asia di Thailand.

"Jujur saja saya kaget. Hari pertama saya lihat mereka main, saya bilang wah luar biasa. Dengan bola begitu berat, mereka tetap tampil luar biasa. Buat saya, mereka ini bahaya. Jujur, saya bisa bilang mereka naiknya banyak banget. Signifikan," tegasnya.

Melihat performa gila dari Lee/Wang, ia menandai mereka dalam daftar rival utama ganda putra Indonesia selain wakil Jepang yang kerap bikin Indonesia kewalahan.

"Ini jadi PR saya buat jagain mereka. Saya rasa pemain Jepang, kalau melihat kondisi di Thailand kemarin, juga belum tentu bisa menang atas mereka," kata dia.

Halaman Selanjutnya

"Dahulu Denmark juga berpengaruh, ada Mathias Boe/Carsten Mogensen. Sekarang sudah tinggal Kim Astrup dan mereka menurut saya jauh menurun. Ada satu pasangan Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov. Namun ternyata di Thailand kemarin mereka juga bisa diatasi sama Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri," tambahnya. Pelatih dengan julukan Coach Naga Api itu menerangkan, Lee/Wang yang kini menempati peringkat tiga dunia itu telah memiliki kematangan bermain yang sangat tinggi ketimbang beberapa waktu sebelum tur Asia di Thailand.