Fakta Memukau Raksasa Sungai Gangga Sebelum Positif Corona

Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty
Sumber :
  • Chirag

VIVA – Beberapa waktu lalu, pengakuan mengejutkan datang dari salah satu pemain ganda putra bulutangkis India, Satwiksairaj Rankireddy . Ia mengaku positif COVID-19, namun kini telah negatif. 

Hasil Olimpiade Paris: Fajar/Rian Kalah, Wakil India Juara Grup C

Pemain dengan julukan Raksasa Sungai Gangga itu punya kekhawatiran bagaimana jika keluarganya juga ikut terpapar COVID-19. Namun Ibunya meminta ia agar tidak panik, setelah melakukan swab test akhirnya Ibunya negatif.

"Dan akhirnya negatif. Senang rasanya keluar dari kamar dan merasakan kebahagiaan sekitar. Ketika saya tahu saya melakukan test dan positif, saya mengisolasi diri saya sendiri di ruangan terpisah. Tapi ada satu hal yang terpikir oleh saya, bagaimana jika orangtua saya atau teman juga positif setelah di test? Keesokan harinya ibu saya meminta untuk tidak khawatir.

All England 2024: Bagas/Fikri Ungkap Kunci Hajar Rangking 1 Dunia

Mereka meyakinkan saya jikalau positif mereka akan berjuang melawan virus. Untungnya hasil test mereka negatif," tulis Satwiksairaj dikutip dari Instagramnya.

Baca juga: Kido/Hendra Gemparkan Olimpiade Beijing, Ganda Putra China Terkapar

Tragis, Raksasa Sungai Gangga Dihajar Korban FajRi di Malaysia Open

Sebelum positif COVID-19, ada performa memukau dari Satwiksairaj dan rekan duetnya Chirag Shetty. Mereka mengahabisi dua ganda putra di BWF World Tour Super 750 Japan Open 2019.

Babak pertama, Satwiksairaj/Chirag menghabisi ganda putra Inggris Marcus Ellis/Chris Langridge. Kala itu, mereka menang dua game langsung.

Babak 16 besar, Satwiksairaj/Chirag megantam ganda putra China, Huang Kai Xiang Liu Cheng. Mereka menang lewat rubbergame.

Sayang, perjuangan mereka harus terhenti di perempatfinal. Kala itu mereka harus mengakui kehebatan tuan rumah Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dua game langsung.

Diketahui, nama Satwiksairaj/Chirag menjadi sorotan karena sepakterjang mengerikan mereka di French Open 2019 dan Fuzhou China Open 2019. 

Bagaimana tidak di dua turnamen itu tak ada satupun ganda putra dunia yang mampu mengalahkan Satwiksairaj/Chirag. Malahan mereka membantai para raksasa ganda putra dunia. Mereka hanya tumbang di tangan penguasa ranking 1 dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Di French Open 2019, di babak 16 besar, mereka mengalahkan Juara Dunia 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Penguasa ranking 2 dunia itu dikalahkan dengan angka 21-18, 18-21, dan 21-13.

Lalu di perempatfinal giliran ranking 8 dunia, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen yang mereka gulung tanpa ampun dalam dua game dengan poin 21-13, dan 22-20.

Dan di semifinal mereka menumbangkan Juara Asia 2019, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Penguasa ranking 5 dunia itu dilibas juga cuma dalam dua game dengan poin dramatis 21-11, dan 25-23. Mereka baru tumbang di final dari tangan The Minions.

Sedangkan di Fuzhou China Open, di babak 16 besar Satwiksairaj/Chirag secara tak terduga kemballi mengalahkan ganda putra Jepang yang mengalahkan Kevin/Marcus di final Badminton Asia Championships 2019, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Penguasa ranking 6 dunia itu dilumat Satwiksairaj/Chirag melalui laga panjang berdurasi 1 jam 6 menit dengan skor 21-18, 21-23 dan 21-11.

Dan yang paling menakutkan lagi, mereka menjadi penghancur mimpi tuan rumah China untuk bisa menjuarai sektor ganda putra turnamen ini. Sebab, di perempatfinal satu-satunya wakil China yang tersisa yaitu Li Junhui/Liu Yuchen dilibas tanpa ampun.

Hebatnya lagi, Satwiksairaj/Chirag tak memerlukan game tambahan untuk menyingkirkan Juara Dunia 2018 itu dari Fuzhou China Open 2019. penguasa ranking 3 dunia itu dihancurkan dalam dua game saja dengan angka 21-19 dan 21-15. Dan lagi-lagi akhirnya mereka tumbang di tangan Kevin/Marcus di semifinal.

Baca juga: Mengenal Sosok Agung, Kandidat Pengganti Wiranto Jadi Ketum PBSI

Presiden Jokowi dicek kesehatan sebelum divaksinasi booster COVID-19 tahap dua

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Lantas bagaimana jejak perjalanan mewabahnya virus mematikan Sars-CoV-2 tersebut, hingga langsung memunculkan situasi pandemi yang mencekam di Tanah Air?

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2024