BWF Ungkap Padatnya Turnamen Bulutangkis Dunia di 2021
- Instagram: Marcus Fernaldi Gideon
VIVA – Virus Corona atau COVID-19 membuat turnamen bulutangkis dunia berantakan. Tahun 2021 akan menjadi tahun yang sangat sibuk.
Badminton World Federation (BWF) telah menunda beberapa kejuaraan di tahun 2020 ke tahun 2021 diantaranya Piala Thomas & Uber dan turnamen seri Asia yang terdiri dari turnamen Asia Open I, Asia Open II dan World Tour Finals.
Seperti telah diumumkan International Olympic Committee (IOC), penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 diundur ke pertengahan tahun 2021. Di kalender BWF juga tertera dua kejuaraan penting di tahun 2021 yaitu Piala Sudirman dan kejuaraan dunia.
Baca juga: Fakta Mengerikan Ganda Putri Korsel di Denmark Open
Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund mengatakan bukan tidak mungkin untuk menyelenggarakan major events tersebut di tahun 2021. Bisanya Piala Thomas & Uber dimainkan di tahun genap, sedangkan Piala Sudirman di tahun ganjil.
Kejuaraan Dunia juga biasanya tidak dimainkan di tahun penyelenggaraan olimpiade, namun karena tahun ini olimpiade diundur, maka jadwal kejuaraan dunia tahun depan tetap ada.
"Ini merupakan tantangan buat kami, tapi kami yakin bahwa semuanya mungkin. Kami akan mengatur ulang jadwal dan kalender kejuaraan tahun depan untuk membuat event-event ini bisa dilangsungkan," ujar Lund dalam konferensi pers virtual seperti dikutip dari badmintonindonesia.org, Senin 5 Oktober 2020.
"Kami tidak bisa menjanjikan apapun di tahun 2021, meskipun sudah banyak prediksi seperti adanya vaksin, bagaimana dunia akan berjalan normal kembali di 2021, inilah yang kami monitor terus sehingga kami bisa merencanakan berbagai skenario dan pilihan untuk menyelenggarakan turnamen sesegera mungkin," ungkap Lund.
Lund juga mengatakan, bahwa kita tidak bisa melupakan pemain pelapis yang juga butuh wadah untuk bertanding. Ini juga menjadi PR bagi BWF, selain memfasilitasi turnamen bagi para pemain top level.
"Ada pemain pelapis yang harus kami pikirkan, bukan hanya 32 pemain terbaik yang akan bertanding di Thailand saja di level super 1000 dan BWF World Tour Finals. Tapi juga level selanjutnya top 50, kami harus memikirkan cara untuk mereka bertanding dan hal ini tantangannya juga banyak," kata dia.
Baca juga: Maharatu Bulutangkis Dunia Bakal Ngamuk di Denmark Open