Parah, Greysia/Ani Terjungkal Diamuk Ganda Putri Jepang

Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu
Sumber :
  • PBSI

VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 berdampak pada bulutangkis dunia. Sederet turnamen dibatalkan mengingat virus ini menyebar ke berbagai negara.

Pelatih Buka Suara Soal Cedera Apriyani saat Tempur di All England

Selama masa pandemi, para pebulutangkis harus menjalani isolasi mandiri. Ada juga dari mereka yang menggelar latihan sendiri.

Terakhir digelar adalah BWF World Tour Super 1000 All England Open 2020 pada Maret lalu. Sederet pebulutangkis top dunia menunjukkan performa mereka di sana.

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Baca juga: Usai Hancurkan Raja Bulutangkis Dunia, Ginting Diamuk Chen Long

Perjalanan pilu datang dari ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu di BWF World Tour Super 1000 China Open 2019 (17-22 September).

Tragis, Penghancur Raja Bulutangkis Gagal Juara German Open 2022

Babak pertama, Greysia/Ani sukses mempermalukan ganda putri Inggris, Chloe Birch/Lauren Smith. Mereka menang dua game langsung.

Babak 16 besar, Greysia/Ani juga melibas ganda putri Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen. Indonesia menang lewat rubbergame.

Perempatfinal, petaka menimpa mereka. Greysia/Ani hancur di tangan ganda putri Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi Lewat rubbergame.

Baca juga: Australia Mundur, Persaingan Korsel Vs Indonesia Memanas di Piala Uber

Greysia dan Apriyani foto bersama

Hadiah Spesial Didapat Greysia Polii Tepat di Hari Gantung Raket

Greysia Polii memutuskan gantung raket setelah berkarier selama 19 tahun sebagai pebulutangkis nasional pada usia 34 tahun.

img_title
VIVA.co.id
12 Juni 2022