Catatan Unik Ginting Usai Diamuk Tunggal Putra Hong Kong

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting
Sumber :
  • PP PBSI

VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 berdampak pada bulutangkis dunia. Sederet turnamen dibatalkan mengingat virus ini menyebar ke berbagai negara.

Selama masa pandemi, para pebulutangkis harus menjalani isolasi mandiri. Ada juga dari mereka yang menggelar latihan sendiri.

Terakhir digelar adalah BWF World Tour Super 1000 All England Open 2020 pada Maret lalu. Sederet pebulutangkis top dunia menunjukkan performa mereka di sana.

Baca juga: Catat, Pesan Penting Butet Agar Tak Terpapar Virus Corona!

Ada perjalanan tragis dari tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. Ia hancur di partai final BWF World Tour Super 500 Hong Kong Open 2019 (12-17 November).  Uniknya, semua laga dilalui lewat rubbergame.

Babak pertama, Ginting sukses menghabisi tunggal putra Hong Kong, NG Ka Long Angus. Ia menang lewat rubbergame.

Babak 16 besar, Ginting memenangkan duel kontra tunggal putra Denmark, Jan O Jorgensen. Ia juga menang lewat rubbergame.

Perempatfinal, Ginting melibas wakil Taiwan, Chou Tien Chen. Ginting kembali menang lewat rubbergame.

Diamuk Pasangan Inggris, Ganda Campuran Indonesia Gagal ke Semifinal

Semifinal, giliran tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie jadi korban. Ginting menang lewat rubbergame.

Final membara, Ginting akhirnya hancur di di tangan wakil Hong Kong, Lee Cheuk Yiu. Ia kalah juga lewat rubbergame.

Raja Bulutangkis Dunia Ngamuk, Tunggal Putra India Terjungkal

Baca juga: Makin Seksi, Intip Aksi Peras Keringat Bidadari Bulutangkis Australia

Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Penghancur Praveen/Melati, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tampil mengerikan di final German Open 2022. China dibikin hancur lebur.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022