Kevin/Marcus Akui Rangking 1 Dunia Kini Jadi Beban
- Instagram: badminton.ina
VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 berdampak pada bulutangkis dunia. Sederet turnamen dibatalkan mengingat virus ini menyebar ke berbagai negara.
Meski demikian, ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tetap bertengger di rangking 1 dunia. Mereka akhirnya buka-bukaan soal beban menjadi raja ganda putra dunia.
Baca juga: Gila, Ganda Putra Jepang Pecundangi Ahsan/Hendra dan Kevin/Marcus
Hal itu diungkapkan Kevin/Marcus dalam sesi tanya jawab di acara Mata Najwa baru-baru ini. Menyandang rangking 1 dunia diakui keduanya justru menjadi beban.
"Pasti beban ada, ekspekstasi orang-orang ke kita juga tinggi, tapi kita nikmati dan lakukan yang terbaik aja," ujar Marcus dikutip VIVA Bulutangkis dari Youtube Mata Najwa, Sabtu 22 Agustus 2020.
Sementara itu, Kevin menjelaskan setiap tahun makin susah untuk memertahankan gelar. Tak dipungkiri mempertahankan jauh lebih susah dibandingkan mendapatkan.
"Pasti makin susah karna semua musuh ingin ngalahin kita. Mempertahankan jauh lebih susah daripada mendapatkan itu sih," ucapnya.
Sementara itu, beberapa waktu lalu Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) merilis jadwal terbaru, setelah beberapa bulan turnamen internasional dibatalkan karena COVID-19.
Salah satu yang akan diselenggarakan Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober mendatang. BWF juga merilis hasil undian Piala Thomas dan Uber.
VIVA Bulutangkis melansir dari situs resmi PBSI, proses pengundian ditayangkan secara langsung oleh BWF dari Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin siang, 3 Agustus 2020.
Sebanyak 16 tim Piala Thomas dan 16 tim Piala Uber akan bertanding memperebutkan lambang supremasi beregu putra dan beregu putri paling bergengsi ini. Kejuaraan ini akan berlangsung di Ceres Arena.
Baca juga: Fakta Mengerikan Gadis Jepang, Hancurkan 5 Ganda Putri Top Dunia