Indonesia dan China dalam Bahaya, Ganda Putra Jepang Kian Mengancam

Ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Sumber :
  • Instagram; Nippon Badminton Association

VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 juga berdampak pada bulutangkis dunia. Sederet turnamen dibatalkan mengingat virus ini menyebar ke berbagai negara.

China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

Selama masa pandemi, para pebulutangkis harus menjalani isolasi mandiri. Ada juga dari mereka yang menggelar latihan sendiri.

Terakhir digelar adalah BWF World Tour Super 1000 All England Open 2020 pada Maret lalu. Sederet pebulutangkis top dunia menunjukkan performa mereka di sana.

Brutal! Pengendara Mobil SUV Ini Tabrak Anak SD dan Orang Tua di China

Baca juga: Intip 'Ritual' Ratu Bulutangkis Taiwan Jelang Piala Uber 2020

Meski belum ada turnamen yang digelar saat ini, namun alarm bahaya di depan mata bagi pebulutangkis Indonesia dan China.

China Sebut Veto AS atas Resolusi Gencatan Senjata Gaza Dorong Palestina ke Kegelapan

VIVA Bulutangkis merangkum dari rangking dunia dalam daftar BWF, memang saat ini rangking 1 dan 2 dunia dari sektor ganda putra dipegang Indonesia. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan masih berada di urutan atas (rangking1 dan 2).

Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon

Sementara itu, Li Junhui/Liu Yuchen kini menempati urutan ketiga dunia. Masalahnya, dua ganda putra Jepang sudah mulai membuntuti.

Berada diurutan keempat, ada Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dan urutan kelima, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Faktanya, Endo/Yuta telah memberikan pelajaran bagi Kevin/Marcus di All England lalu. Mereka sukses dipermalukan ganda Jepang ini di partai final.

Baca juga: Astaga, Ratu Bulutangkis Taiwan Tercyduk Usai Kencani Wanita Cantik

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya