Mengejutkan, Pesan Korban Praveen/Melati Usai 4 Turnamen Dibatalkan

VIVA Bulutangkis: Pebulutangkis Thailand, Sapsiree Taerattanachai.
Sumber :
  • Instagram: Sapsiree Taerattanachai

VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 juga berdampak pada bulutangkis dunia. Sederet turnamen dibatalkan mengingat virus ini menyebar ke berbagai negara.

Daftar Pemain yang Lolos ke BWF World Tour Finals 2024 Dirilis, Ada 6 Wakil Indonesia

Selama masa pandemi, para pebulutangkis harus menjalani isolasi mandiri. Ada juga dari mereka yang menggelar latihan sendiri.

Terakhir digelar adalah BWF World Tour Super 1000 All England Open 2020 pada Maret lalu. Sederet pebulutangkis top dunia menunjukkan performa mereka di sana.

Jonatan Christie Mengganas di Rangking BWF

Baca juga: Pamer Tubuh Seksi, Aksi Goh Liu Ying saat Pull-up Bikin Ngilu

Kabar terbaru datang dari pemain ganda campuran Thailand, Sapsiree Taerattanachai. Pemegang rangking 3 dunia itu turut menyampaikan pesan setelah Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) kembali membatalkan empat turnamen internasional.

Mark Lamsfuss Mundur dari Olimpiade 2024, Poin Kemenangan Fajar/Rian Hangus

"Jangan membatasi dirimu sendiri. Kamu sendiri yang bisa mengendalikan hidupmu. Kamu bisa melangkah jauh sesuai apa yang kamu pikirkan," tulis korban Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di final All England itu dikutip VIVA Bulutangkis, Jumat 31 Juli 2020.

Sementara itu, kabar terbaru dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengumumkan, empat turnamen yang rencananya akan bergulir di bulan September 2020. Keempat turnamen tersebut adalah Taipei Open (1-6 September), Korea Open (8-13 September), China Open (15-20 September) dan Japan Open 2020 (22-27 September).

Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund menjelaskan, pembatalan dilakukan untuk menjaga kesehatan pemain dan semua pihak yang terlibat di pertandingan. BWF mengaku kecewa karena harus mengambil keputusan tersebut.

"Keputusan pembatalan turnamen-turnamen ini demi menjaga kesehatan pemain, penonton, volunteers dan anggota asosiasi. Kami sangat kecewa karena harus membatalkan beberapa turnamen, namun keselamatan semua pihak yang terlibat adalah hal yang paling penting saat ini," ujar Thomas Lund dikutip dari situs resmi PBSI.

Baca juga: Anthony Ginting Ngamuk, 5 Pebulutangkis Top Dunia Terkapar di Senayan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya