Parah, Tunggal Putri Indonesia 2 Kali Terkapar Diamuk Gadis Jepang

VIVA Bulutangkis: Tunggal Putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.
Sumber :
  • Instagram: Gregoria Mariska Tunjung

VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 juga berdampak pada bulutangkis dunia. Sederet turnamen dibatalkan mengingat virus ini menyebar ke berbagai negara.

Pengakuan Gregoria Usai Gagal Lolos Semifinal BWF World Tour Finals 2024

Selama masa pandemi, para pebulutangkis harus menjalani isolasi mandiri. Ada juga dari mereka yang menggelar latihan sendiri.

Terakhir digelar adalah BWF World Tour Super 1000 All England Open 2020 pada Maret lalu. Sederet pebulutangkis top dunia menunjukkan performa mereka di sana.

Gregoria Mariska Kalah di Final Kumamoto Masters 2024

VIVA Bulutangkis mencatat, ada kisah tragis datang dari tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. Hal ini terjadi saat ia belaga di BWF World Tour Super 300, Thailand Masters 2020 (21-26 Januari) dan  BWF World Tour Super 500, Indonesia Masters 2020 (14-19 Januari).

Baca juga: Ngeri, Aksi Beringas Praveen/Melati Hentikan Dominasi Rangking 3 Dunia

Sikap Terpuji Ratu Bulutangkis Dunia saat Gregoria Cedera hingga Menangis di Denmark Open 2024

Pada babak pertama Thailand Masters, sebenarnya performa Gregoria lumayan stabil. Ia sukses menghabisi tunggal putri Jerman, Yvonne Li dua game langsung.

Babak 16 besar, Gregoria mengalahkan wakil Thailand, Busanan Ongbamrungphan. Kala itu ia mempermalukan Busanan lewat drama rubbergame.

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung

Pada perempatfinal, Gregoria mendapat kejutan. Ia secara tak terduga dihabisi wakil Jepang, Akane Yamaguchi dua game langsung.

Sementara itu, di Indonesia Masters, tampil di hadapan fans sendiri Gregoria justru dipermalukan. Kembali Akane yang menjadi mimpi buruk baginya.

Berlaga di partai perdana atau babak 32 besar, Gregoria dikejutkan dengan sengatan Akane. Meski sempat memberikan perlawanan, Gregoria dipaksa menyerah setelah kalah lewat drama rubbergame.

Berdasarkan daftar rangking BWF, Gregoria berada di papan bawah klasemen rangking dunia. Ia berada di urutan 21 dengan torehan 45,200 poin. Di atas Gregoria, ada tunggal putri India, Saina Nehwal dengan 46,607 poin.

Sementara itu di bawah Gregoria ada pebulutangkis Thailand, Nitchaon Jindapol mengantongi 44,677 poin. Performa Gregoria sebelum Corona memang tak stabil, ia kerap dipecundangi para pebulutangkis dunia lainnya.

Baca juga: Petaka Senayan, Tunggal Putri Indonesia Diamuk Pebulutangkis Jepang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya