Pemain Ganda Campuran Rangking 3 Dunia Bongkar Kunci Tampil Beringas
- Instagram: Sapsiree Taerattanachai
VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 berdampak pada bulutangkis dunia. Sederet turnamen dibatalkan mengingat virus ini menyebar ke berbagai negara.
Selama masa pandemi, para pebulutangkis harus menjalani isolasi mandiri. Ada juga dari mereka yang menggelar latihan sendiri.
Meski rangkaian turnamen Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) belum ada yang digelar, namun tak membuat semangat para pebulutangkis top dunia luntur. Mereka terus menyampaikan pesan motivasi kepada para fans.
Salah satunya yang dilakukan pebulutangkis rangking 3 dunia dari sektor ganda campuran, Sapsiree Taerattanachai. Ia kembali menebar pesan menyentuh di media sosial.
Lewat akun Instagramnya, Sapsiree menjelaskan, untuk mengetahui kemampuan perlu berlatih lebih keras lagi. Begitu juga jika ingin mencapai tujuan menjadi sang juara.
"Latihan lebih keras lagi untuk menggali potensi dan mencapai tujuan Anda," tulis Sapsiree dikutip VIVA Bulutangkis, Selasa 21 Juli 2020.
Sementara itu, kabar dari BWF mengumumkan ada 13 turnamen ditunda termasuk Indonesia Open. Sebanyak empat turnamen Grade 2 dan sembilan turnamen Grade 3 akan ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Berikut daftar turnamen bulan Mei-Juli yang ditunda:
Turnamen internasional Grade 2:
- Australian Open 2020 (2 – 7 Juni)
- Thailand Open 2020 (9 – 14 Juni)
- Indonesia Open 2020 (16 – 21 Juni)
- Russian Open 2020 (7 – 12 Juli)
Turnamen Grade 3, Turnamen Junior dan Turnamen Para Badminton:
- Denmark Challenge 2020 (7-10 Mei)
- Slovenia International 2020 (13 – 16 Mei)
- Latvia International 2020 (28 – 31 Mei)
- Vietnam International Challenge 2020 (2 – 7 Juni)
- RSL Lithuanian International 2020 (4 – 7 Juni)
- Canada Para Badminton International 2020 (9 – 14 Juni)
- Russian International Junior White Nights 2020 (25 – 28 Juni)
- White Nights 2020 (1 – 5 Juli)
- All England Junior Badminton Championships 2020 (16 – 19 Juli)
Baca juga:Â Monster Bulutangkis Dunia Ngamuk, Ganda Campuran Indonesia Terkapar