Gawat, Posisi Raksasa Sungai Gangga Terancam Direbut Ganda Jepang
- Chirag
VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 berdampak pada bulutangkis dunia. Sederet turnamen dibatalkan mengingat virus ini menyebar ke berbagai negara.
Selama masa pandemi, para pebulutangkis harus menjalani masa isolasi mandiri. Ada juga dari mereka yang menggelar latihan sendiri.
Lama tak terdengar kabar, bagaimana kondisi Raksasa muda Sungai Gangga, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty? Ya selama pandemi perjuangan mereka ikut terhenti sejenak.
Kini, posisi rangking dunia Satwiksairaj/Chirag terancam direbut ganda putra Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Berdasarkan daftar rangking BWF, Satwiksairaj/Chirag berada di urutan 10 dunia dengan torehan 57,500 poin. Sementara itu, Takuro/Yugo menduduki rangking 11 dengan catatan 57,188 poin.
Diketahui, nama Satwiksairaj/Chirag menjadi sorotan karena sepakterjang mengerikan mereka di French Open 2019 dan Fuzhou China Open 2019 .
Bagaimana tidak di dua turnamen itu tak ada satupun ganda putra dunia yang mampu mengalahkan Satwiksairaj/Chirag. Malahan mereka membantai para raksasa ganda putra dunia. Mereka hanya tumbang di tangan penguasa ranking 1 dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Di French Open 2019, di babak 16 besar, mereka mengalahkan Juara Dunia 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Penguasa ranking 2 dunia itu dikalahkan dengan angka 21-18, 18-21, dan 21-13.
Lalu di perempatfinal giliran ranking 8 dunia, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen yang mereka gulung tanpa ampun dalam dua game dengan poin 21-13, dan 22-20.
Dan di semifinal mereka menumbangkan Juara Asia 2019, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Penguasa ranking 6 dunia itu dilibas juga cuma dalam dua game dengan poin dramatis 21-11, dan 25-23. Mereka baru tumbang di final dari tangan The Minions.
Sedangkan di Fuzhou China Open, di babak 16 besar Satwiksairaj/Chirag secara tak terduga kemballi mengalahkan ganda putra Jepang yang mengalahkan Kevin/Marcus di final Badminton Asia Championships 2019, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Penguasa ranking 5 dunia itu dilumat Satwiksairaj/Chirag melalui laga panjang berdurasi 1 jam 6 menit dengan skor 21-18, 21-23 dan 21-11.
Dan yang paling menakutkan lagi, mereka menjadi penghancur mimpi tuan rumah China untuk bisa menjuarai sektor ganda putra turnamen ini. Sebab, di perempatfinal satu-satunya wakil China yang tersisa yaitu Li Junhui/Liu Yuchen dilibas tanpa ampun.
Hebatnya lagi, Satwiksairaj/Chirag tak memerlukan game tambahan untuk menyingkirkan Juara Dunia 2018 itu dari Fuzhou China Open 2019. penguasa ranking 3 dunia itu dihancurkan dalam dua game saja dengan angka 21-19 dan 21-15. Dan lagi-lagi akhirnya mereka tumbang di tangan Kevin/Marcus di semifinal.
Baca juga: Curhat Bidadari Bulutangkis Australia Usai Pamer Pose Mengangkang