Carolina Jadi Ancaman, Ratu Bulutangkis Thailand dalam Bahaya

Tunggal Putri Thailand, Ratchanok Intanon
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 berdampak pada bulutangkis dunia. Sederet turnamen dibatalkan mengingat virus ini menyebar ke berbagai negara.

Selama masa pandemi, para pebulutangkis harus menjalani masa isolasi mandiri. Ada juga dari mereka yang menggelar latihan sendiri.

Lantas seperti apa rangking dunia para tunggal putri top dunia? Penampilan impresif ditunjukkan Maharatu Bulutangkis Dunia, Carolina Marin. Ia berhasil naik ke peringkat enam dunia, menggeser ratu bulutangkis terkaya sejagat dari India, Pusarla Venkata Sindhu.

Berdasarkan data rangking Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), Carolina saat ini memiliki 76,210 poin. Nah, dengan torehan Carolina ini, artinya semakin mengancam posisi Ratu bulutangkis Thailand, Ratchanok Intanon. 

 Ratchanok Intanon yang kini berada di posisi lima dunia dengan 78,485 poin. Namun, untuk sementara Ratchanok masih aman, sebab COVID-19 membuat sederet turnamen ditunda dan dibatalkan.

Sekadar informasi, Carolina punya pengalaman pahit di Indonesia Masters 2019. Ia harus absen kurang lebih tujuh bulan di semua ajang bulutangkis dunia. Carolina mengalami cedera Anterior Cruciate Ligaments (ACL) saat bertarungan dengan pebulutangkis India, Saina Nehwal di final Indonesia Masters bulan Januari juga.

Kala itu, Carolina baru bermain dengan angka 10-4. Namun gelar juara melayang karena cedera yang dialami.

Selama masa perawatan, pemegang tiga gelar juara dunia dan juara Olimpiade 2016 itu terpaksa berkali-kali harus mengubur mimpinya untuk naik podium juara, lebih dari lima turnamen besar bulutangkis dunia dilaluinya tanpa bisa berlaga.

Sulit Kalahkan An Se-young, Gregoria: Dia Pemain Terkuat

Mulai All England Open Badminton Championships 2019, Malaysia Open 2019, Singapore Open 2019, Indonesia Open 2019, Thailand Open 2019. Bahkan dia harus merelakan mahkota juara bertahan Japan Open 2019 melayang.

Sementara itu, kabar dari BWF, mengumumkan ada 13 turnamen ditunda termasuk Indonesia Open. Sebanyak empat turnamen Grade 2 dan sembilan turnamen Grade 3 akan ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Gregoria Mariska Tunjung Raih Medali Perunggu Olimpiade Paris 2024

Berikut daftar turnamen bulan Mei-Juli yang ditunda:

Turnamen internasional Grade 2:

Gregoria Mariska Tumbang, Indonesia Cuma Sabet Satu Gelar di Swiss Open 2024

- Australian Open 2020 (2 – 7 Juni)

- Thailand Open 2020 (9 – 14 Juni)

- Indonesia Open 2020 (16 – 21 Juni)

- Russian Open 2020 (7 – 12 Juli)

Turnamen Grade 3, Turnamen Junior dan Turnamen Para Badminton:

- Denmark Challenge 2020 (7-10 Mei)

- Slovenia International 2020 (13 – 16 Mei)

- Latvia International 2020 (28 – 31 Mei)

- Vietnam International Challenge 2020 (2 – 7 Juni)

- RSL Lithuanian International 2020 (4 – 7 Juni)

- Canada Para Badminton International 2020 (9 – 14 Juni)

- Russian International Junior White Nights 2020 (25 – 28 Juni)

- White Nights 2020 (1 – 5 Juli)

- All England Junior Badminton Championships 2020 (16 – 19 Juli)

Baca juga: Fakta Mengerikan Musuh Bebuyutan Kevin/Marcus, Libas Ahsan/Hendra

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya