Pesan Liliyana Natsir Kepada Pebulutangkis Muda

Legenda Bulutangkis, Liliyana Natsir
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Perjuangan seorang juara sejati mencapai puncak kejayaan adalah lembaran panjang dari sebuah kerja keras dan semangat pantang menyerah. Hal itu juga yang coba dibagi legenda bulutangkis Tanah Air, Liliyana Natsir dalam gelaran seri pembuka Audisi Umum PB Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 di kota Bandung, Jawa Barat.

Pertahankan Gelar Juara Umum, PB Djarum Borong 16 Emas di Gubernur Cup 2024

Menyapa para peserta seleksi masuk klub PB Djarum Kudus di GOR KONI, Bandung, Minggu, 28 Juli 2019, Butet menuturkan jejak perjalanannya menjadi pebulutangkis kelas dunia.

"Sebenarnya memang apa yang saya dapatkan ini tidak mudah. Seperti adik-adik di sini, ada yang datang jauh dari luar kota. Kak Butet dulu umur 12 tahun pisah dari orang tua merantau ke Jakarta," kenang Butet yang kini menjadi salah satu tim pemandu bakat PB Djarum Kudus.

Format Baru Bertabur Bintang, Ajang BDMNTN-XL Sajikan Duel Paten dan Menghibur

"Kebetulan Kak Butet tuh anak bontot, pisah dengan keluarga tuh sudah kayak kiamat. Makan biasa diatur, susu dibuatin, vitamin disediain. Sekarang semua apa-apa sendiri," tambahnya.

Bermodal tekad besar dan keteguhan hati untuk mampu menggapai mimpi meraih prestasi besar, dara asal Manado ini mengulang kembali memori saat mencoba peruntungan meraih sukses di masa belianya dulu.

Dari 1.966 Peserta, 11 Pebulutangkis Muda Raih Djarum Beasiswa dan Resmi Gabung Klub PB Djarum

"Tapi itu adalah bagian pengorbanan Kak Butet, orang tua Kak Butet untuk merelakan Kak Butet pergi ke Jakarta dan menjadi pemain bulutangkis dunia. Tetapi karena kemauan dan keinginan yang kuat, semua bisa dijalani dan bisa menyesuaikan dengan keadaan," ujar peraih medali emas ganda campuran Olimpiade Rio 2016 itu.

"Nggak gampang menjadi juara dunia. Kalian harus disiplin terhadap diri sendiri, tanggung jawab, bekerja keras. Jadi kalian harus tekun. Jangan banyak bercanda. Serius pas latihan," jelas peraih empat kali juara dunia ini.

Tak lupa, eks partner bermain Nova Widianto dan Tontowi Ahmad itu juga berpesan tentang hal-hal apa saja yang harus dihindari dan jadi tanggung jawab untuk menjadi seorang atlet papan atas dunia.

"Kalau zaman sekarang, ada gadget, game online, itu bisa menghambat ya. Jadi di sini Kak Butet pesan, pergunakan gadget itu dengan ada batas waktu," ungkap peraih hattrick gelar All England 2012, 2013 dan 2014 itu.

"Kalian itu ingin jadi olahragawan, jadi jangan tiap kali main game online, cek YouTube. Satu hal yang harus dimiliki untuk jadi atlet adalah keinginan untuk menang. Positif tapi ya, jangan curang," tegas Butet. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya