Kisah Tragis Ratu-ratu Bulutangkis Dunia Dibantai Kim/Kong di Jepang

Mayu Matsumoto tertunduk lesu.
Sumber :

VIVA – Banyak kisah menarik yang terlahir di Japan Open 2019. Salah satunya yakni tentang lahirnya juara baru di turnamen BWF World Tour Super 750.

Format Baru Bertabur Bintang, Ajang BDMNTN-XL Sajikan Duel Paten dan Menghibur

Juara baru itu lahir di sektor ganda putri. Mereka adalah dua gadis Korea Selatan, Kim Seo Yeong dan Kong Hee Yong.

Kim/Kong benar-benar wajah baru yang mampu merebut tahta juara di turnamen berhadiah total 750.000 dolar Amerika Serikat.

Pemenang Aqua Cup Wakili Indonesia di Turnamen Badminton Asia Tenggara

Sedangkan, 4 juara Japan Open 2019 lainnya sudah pernah mencicipi gelar juara di Japan Open sebelumnya.

Hebatnya lagi, Kim/Kong menjuarai turnamen ini dengan segudang kejutan. Di final saja, pemegang ranking 13 dunia ini mampu menghancurkan lawan berat berstatus sebagai juara dunia 2018, Mayu Matsutomo/Wakana Nagahara.

Manfaat Ajak Anak Main Bulutangkis, Selain Sehat Ajarkan Si Kecil Kreatif Hingga Percaya Diri

Mayu/Wakana dihajar habis-habisan di tanah kelahiran mereka sendiri dalam waktu 46 menit. Gadis Jepang itu dipaksa menyerah dengan angka yang benar-benar telak 21-12 dan 21-12.

Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara vs Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong.

Tak cuma itu saja, kekalahan tragis Mayu/Wakana membuat Jepang benar-benar terpukul. Sebab, sudah 2 tahun beruntun gelar juara ganda putri selalu jatuh ke tangan negeri sakura.

Di tahun 2017 juara ganda putri Japan Open didapatkan Misaki Matsumoto/Ayaka Takashi dan juara Japan Open 2018 diraih Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Sebenarnya di Japan Open 2019 ini Kim/Kong tidak termasuk sebagai unggulan. Dari 8 unggulan, hanya ada satu nama ganda putri dari Korea Selatan, yakni Lee So Hee/Shin Seung Chan, mereka tercatat berada menempati unggulan 6.

Bahkan, nama Kim/Kong benar-benar tak masuk dalam daftar ganda putri yang dijagokan menjuarai turnamen ini. Sebab, semua raksasa-raksasa bulutangkis dunia turun tanding di turnamen ini.

Namun, Kim/Kong mampu menciptakan kejutan yang benar-benar membuat dunia bulutangkis gempar. Bagaimana tidak, untuk mencapai ke podium juara, Kim/Kong harus berhadapan dengan ganda-ganda putri top dunia. 3 dari 5 ganda putri yang ditumbangkan Kim/Kong merupakan mereka yang saat ini bercokol di ranking 5 besar dunia.

Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara vs Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong.

Di laga perdana Japan Open 2019, Kim/Kong mendapatkan lawan yang kualitasnya berada di bawah mereka, yaitu duo India, Ashwini Ponnappa/Reddy N Sikki. Ranking 22 dunia ini dikalahkan dengan mudah dalam 43 menit dengan poin 21-16 dan 21-14.

Raksasa ganda putri dunia pertama yang ditumbangkan Kim/Kong ialah juar All England Open 2019, Chen Qingchen/Jia Yifan. Mereka bentrok di babak 16 besar.

Banyak orang memprediksi pemegang ranking 4 dunia itu bakal dengan mudah menghabisi Kim/Kong. Tapi apa yang terjadi, juara New Zealand Open 2019 itu ternyata mampu menciptakan pertarungan sengit selama lebih dari 1 jam.

Dan, Chen/Jia menjadi raksasa bulutangkis dunia pertama yang dihabisi di turnamen ini. Dalam durasi 1 jam 26 menit, Chen/Jia menyerah dengan poin 21-19, 19-21 dan 21-16.

Kemenangan atas Chen/Jia mengantar dua gadis itu berhadapan dengan ranking 5 dunia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu di perempatfinal.

Pertarungan Greysia/Apriyani vs Kim/Kong.

Laga mereka benar-benar mendebarkan, sebab ganda putri RI itu masih menyimpan sakit hati terhadap Kim/Kong atas kekalahan yang mereka derita di 16 besar Indonesia Open 2019. Greysia/Apriyani dihajar Kim/Kong di Istora dalam laga dramatis selama 94 menit dengan poin 22-20, 18-21 dan 21-13.

Alih-alih membalas dendam, Juara India Open 2019 itu malah kembali menelan pil pahit. Mereka dikalahkan dengan mudah. Dalam laga 51 menit itu, Kim/Kong mengalahkan Greysia/Apriyani dengan angka telak 21-12 dan 21-12.

Lalu, di semifinal Kim/Kong harus berhadapan dengan ganda putri China, Li Wen Mei/Zheng Yu. Memang di atas kertas Kim/Kong lebih baik dari Li/Zheng. Karena lawannya itu cuma bermodal ranking 15 dunia.

Hanya saja, Li/Zheng sedang dalam kondisi terbaik. Mereka baru saja menciptakan dua kejutan besar di turnamen ini. Dua unggulan dilibas tanpa ampun di 2 pertandingan sebelumnya.

Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara vs Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong.

Di babak 16 besar Li/Zheng membantai unggulan Lee So Hee/Shin Seung Chan. Lalu di perempatfinal mereka menghajar ranking 1 dunia sekaligus pemegang gelar juara bertahan Japan Open 2018, Yuki/Sayaka.

Awalnya memang terjadi pertarungan sengkit antara Kim/Kong dengan Li/Zheng. Akhirnya Li/Zheng dipaksa angkat kaki dari Tokyo setelah dikalahkan dalam dua gim, 21-16 dan 21-11.

Dan akhirnya di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Japan Kim/Kong membuktikan diri mereka layak dijuluki pembantai raksasa ganda putri dunia setelah melibas Mayu/Wakana di final.

Kim/Kong membantai 3 ratu ganda putri dunia

Kim So Yeong/Kong Hee Yong vs Misaki/Ayaka di final New Zealand Open 2019.

Seharusnya para ganda putri yang turun tanding di Japan Open 2019 sudah mawas diri dengan kehadiran Kim/Kong di turnamen ini. Sebab, pasangan ini memang sedang ganas-ganasnya di beberapa turnamen terakhir.

Sejak awal tahun 2019 ini saja mereka sudah benar-benar tampil garang. Di Indonesia Masters 2019 misalnya, mereka hanya bisa dikalahkan oleh Misaki/Ayaka dan itupun terjadi di final di Istora.

Selanjutnya, mereka juga mengganas di Spain Masters 2019, 5 lawannya dihajar tanpa ampun dan mereka merebut gelar juara turnamen BWF Super 300 itu.

Yang paling membuat nama Kim/Kong melejit tinggi ialah, saat mereka membantai 4 ganda putri Jepang secara beruntun dari babak 16 besar sampai final.

Kim/Kong selebrasi kemenangan final Japan Open 2019.

Korban pertama amukan Kim/Kong di turnamen ini ialah Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto. Pemegang ranking 8 dunia itu dihabis tanpa ampun dalam 51 menit.

Korban selanjunya adalah Mayu/Wakana. Juara Singapore Open 2019 itu dikalahkan di perempatfinal dalam pertarungan dramatis selama 65 menit dengan angka 11-21, 21-14 dan 21-15.

Lalu, giliran Yuki/Sayaka yang harus merasakan sakitnya dikalahkan pemain non-unggulan itu, Yuki/Sayaka dihajar di semifinal. Dalam pertemuan itu, terjadi pertarungan sengit selama 1 jam 42 menit.

Meski sempat menang di gim pertama. Akhirnya Yuki/Sayaka mengalami nasib sama dengan Mayu/Wakana. Mereka digebuk melalui rubbergame dengan poin 18-21, 24-22 dan 21-18.

Di final, Kim/Kong bertemu juara Olimpiade 2016 Rio, Misaki/Ayaka. Pertarungan diprediksi bakal panas, apalagi Misaki/Ayaka punya tugas untuk membalaskan dendam rekan senegara mereka yang dilibas Kim/Kong.

Sayangnya, upaya membalas dendam sekaligus menjuarai turnamen BWF Super 300 itu kandas. Kim/Kong hanya memerlukan pertarungan dalam dua gim saja untuk memastikan diri sebagai juara New Zealand Open 2019. Dan lebih gilanya lagi, saat itu Kim/Kong masih bercokol di ranking 30 dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya