Bukan Butet, Sosok Ini Punya Rekor Gelar Ganda Campuran Indonesia Open

Legenda ganda campuran Indonesia, Tri Kusharjanto.
Sumber :
  • pbdjarum.org

VIVA – Liliyana Natsir sudah tak lagi berkiprah di ajang Blibli Indonesia Open (BIO) 2019 menyusul keputusannya untuk gantung raket saat laga pamungkas Indonesia Masters bulan Januari lalu.

Macau Open 2024: Dejan/Gloria ke Semifinal, Putri KW Kalah Dramatis

Meski demikian, publik Tanah Air kini masih mengenang Butet sebagai salah satu legenda di pentas Indonesia Open dengan koleksi 3 gelar ganda campuran.

Namun, mungkin belum banyak yang belum tahu bahwa ada figur lain yang punya torehan lebih mentereng dari Butet di ajang Indonesia Open. Adalah sosok Tri Kusharjanto yang merupakan pemilik rekor gelar ganda campuran turnamen bulutangkis paling happening di Tanah Air.

Dejan/Gloria Tumbang, Indonesia Sisakan 2 Wakil di Semifinal China Open 2024

Tri Kusharjanto total telah sukses mengoleksi 6 gelar sektor ganda campuran, dan merupakan tercatat jadi pemilik rekor terbanyak gelar Indonesia Open bersama Ardy Bernadus Wiranata, Taufik Hidayat, Susy Susanti dan Lee Chong Wei.

Sebanyak lima gelar berhasil ditorehkan berurutan bersama pasangan legendarisnya, Minarti Timur, periode tahun 1995 hingga 1999.

Bulutangkis Indonesia Pastikan Emas dan Perak di Paralimpiade Paris 2024

Sementara itu, satu gelar lagi ditorehkan ayah dari pebulutangkis muda Rehan Naufal Kusharjanto itu pada tahun 2001 bersama Emma Ermawati.

"Saya memang paling suka main di Indonesia. Kan orang banyak yang bilang paling susah main di Indonesia, karena tekanannya ada dua, yang pertama sama musuh yang kedua sama penonton. Memang benar, kalau Istora itu angker," ungkap Trikus kepada VIVAnews.

"Istora itu bersejarah sekali buat saya, karena pas saya enggak juara tahun 2000 itu tempatnya dipindah di Hall Tennis Indoor Senanyan bukan di Istora. Akhirnya saya enggak juara tapi dapat perak Olimpiade Sydney," jelasnya.

Trikus selama ini memang dikenang sebagai salah satu legenda hidup ganda campuran Indonesia dengan koleksi medali perak Olimpiade Sydney 2000 dan mahkota juara Grand Prix World Cup 1995 bersama Minarti Timur. (ase)

Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanulle Widjaja

Dejan/Gloria Tumbang, Indonesia Sisakan 3 Wakil di Perempat Final China Masters 2024 Hari Ini

Indonesia dipastikan kehilangan satu wakil di babak perempat final BWF World Tour Super 750 China Masters 2024.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024