Metode Latihan Ini Jadi Kunci Majunya Prestasi Bulutangkis Thailand
- www.instagram.com/nitchaon/
VIVA – Perkembangan prestasi bulutangkis Thailand dalam beberapa tahun belakangan ini sukses mengalami kemajuan pesat, baik secara individual maupun nomor beregu. Sejumlah bintang baru pun bermunculan dan memiliki prospek yang cukup potensial di masa depan.
Dimulai kala tunggal putri andalan mereka, Ratchanok Intanon, menjadi juara dunia 2013. Dilanjutkan dengan label tim beregu Thailand sebagai semifinalis pada Piala Sudirman 2013, 2017 dan 2019.
Dan di balik catatan tersebut, sejumlah nama putra Indonesia pernah terlibat dalam perkembangan prestasi skuat Negeri Gajah Putih.
Pada 2017, legenda ganda putra Indonesia, Rexy Mainaky, bergabung dengan tim nasional bulutangkis Thailand sebagai Pelatih Kepala. Diikuti oleh eks pelatih tim Korea Selatan, Agus Dwi Santoso yang mengikuti jejak Rexy menangani Ninchaon Jindapol cs.
Lantas, apa yang menjadi fokus mereka dalam memoles kualitas para pebulutangkis Thailand hingga kini mampu bersaing di jajaran elite dunia?
"Tiap latihan kan mesti ada situasi seperti pertandingan sesungguhnya, bagaimana membawa masalah, mental dalam latihan itu seperti pertandingan sungguh-sungguh, ya enggak gampang tapi memang merekanya ini harus mau benar-benar capek," ungkap Agus Dwi Santoso kepada VIVAnews.
"Semua selalu dilihat dulu hasil pertandingan, lalu dicek latihannya lagi seperti apa mereka akan tahu sendiri, itu saja yang terus kita pertajam," jelasnya.
Dalam ajang Blibli Indonesia Open (BIO) 2019, Agus sukses mengantarkan tunggal putra Thailand, Kantaphon Wangcharoen, menembus perempatfinal usai mengalahkan andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, di babak 16 besar. (one)