6 Raksasa Bulutangkis Tumbang, Jonatan Christie Bisa Juara di Istora
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Jonatan Christie berpeluang besar menciptakan sejarah baru di Indonesia Open 2019. Dia kini berada di atas angin untuk bisa menjuarai turnamen termahal di dunia ini.
Sebab, secara tak terduga raksasa-raksasa tunggal putra bulutangkis dunia bertumbangan sebelum sampai ke perempatfinal.
Dari 8 unggulan di Indonesia Open 2019, saat ini, Jumat 19 Juli 2019, hanya tersisa 2 unggulan yang masih bertahan, yaitu Jonatan Christie sebagai unggulan 6 dan Chou Tien Chen sebagai unggulan 4. Sisanya telah hengkang dari Istora Senayan.
6 tunggal putra yang diunggulkan tersingkir dari turnamen berhadiah total 1.250.00 dolar Amerika Serikat ini karena berbagai sebab. Ada yang memang tumbang dihajar lawan, ada juga yang mengalami cedera.
Unggulan 1 tunggal putra turnamen BWF Super 1000 ini dipegang sang juara dunia, Kento Momota. Namun, pemegang ranking 1 dunia itu secara mengejutkan kalah di tangan pemain muda China, Huang Yuxiang di babak 16 besar.
Lalu unggulan kedua, yakni ranking 2 dunia, Shi Yuqi mengalami nasib buruk. Dia gagal ke perempatfinal setelah mengalami cedera para saat berhadapan dengan Anders Antonsen.
Shi Yuqi terserang cedera di gim pertama saat pertandingan baru berlangsung 12 menit. Shi terkapar di lapangan setelah berusaha menggapai bola silang dari Anders.
Sedangkan unggulan 3, yakni juara dunia 2017, Viktor Axelsen sudah meninggalkan Indonesia Open 2019 sejak dua hari sebelum turnamen ini digelar. Viktor mundur dari Indonesia Open 2019 karena mengalami cedera saat latihan.
Sementara itu, unggulan Chen Long juga gagal mendapatkan tiket ke perempatfinal. Juara Olimpiade Rio 2016 itu secara mengejutkan dikalahkan pemain muda Malaysia, Lee Zii Jia.
Nasib yang sama dialami unggulan 7, Anthony Sinisuka Ginting. Juara China Open 2018 Super 1000 itu dikalahkan pemain Thailand, Kantaphon Wangcharoen di babak 16 besar.
Begitu juga dengan unggulan 8, Kidambi Srikanth. Pemain India ini juga babak belur dihajar pebulutangkis Hong Kong, NG Ka Long Angus.
Jika melihat kejadian di atas, di atas kertas tentu Jojo dan Chou yang kini bisa merebut tahta juara yang telah lepas dari tangan Kento Momota.
Peluang Jojo untuk bisa menjuarai Indonesia Open 2019 dipastikan akan semakin besar jika bisa mengalahkan Chou Tien Chen siang ini di Istora.
Tapi jika Jojo kalah. Maka yang terjadi justru sebaliknya, Chou yang memperlebar peluang menciptakan sejarah menjadi tunggal putra Taiwan pertama yang bisa juara di Indonesia Open.
Perlu diketahui, Indonesia sudah cukup lama tak lagi menguasai gelar juara tunggal putra Indonesia Open. Terakhir kali gelar juara didapat pada tahun 2012 melalui Simon Santoso.
Baca: Tragis, 3 Raksasa Bulutangkis China Terkapar di Senayan