Duel Berdarah di Senayan, Anthony Ginting Tumbang Dihajar Kantaphon

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Anthony Sinisuka Ginting secara mengejutkan dikalahkan ranking 18 dunia asal Thailand, Kantaphon Wangcharoen di babak 16 besar Indonesia Open 2019.

Pemenang Aqua Cup Wakili Indonesia di Turnamen Badminton Asia Tenggara

Dalam duel yang dilangsungkan di lapangan 1 Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 18 Juli 2019, Ginting dipecundangi Kantaphon dalam duel 3 gim.

Di bawah dukungan ribuan penonton di Istora, Ginting tampil mengganas sejak awal gim, terbukti hanya dalam 3 menit dia sudah berhasil unggul dengan angka telak 8-1.

Manfaat Ajak Anak Main Bulutangkis, Selain Sehat Ajarkan Si Kecil Kreatif Hingga Percaya Diri

Pertandingan sempat dihentikan karena jari tangan kanan Kantaphon terluka saat terjatuh menyelamatkan pertahanannya dari gempuran Anthony Ginting.

Setelah laga dilanjutkan lagi, Anthony Ginting tak menurunkan tempo serangan, alhasil saat jeda turun minum, Anthony Ginting masih unggul 11-7.

Smash Tournament 2024 Sukses Digelar, Pemenang Dikirim ke Turnamen di Malaysia

Usai jeda Ginting kembali menguasai jalannya pertandingan, dengan mudahnya dia melejitkan angka hingga skor 17-10. Dalam kondisi tertinggal, Kantaphon berusaha bangkit. Usahanya tak sia-sia, 8 angka diraih secara beruntun untuk menyamakan angka dan menyalip perolehan angka Ginting pad kedudukan 17-18.

Terlihat Ginting mulai panik saat Kantaphon menyusul angka. Mendekati akhir gim, Ginting berusaha menahan laju Kantaphon. Sedangkan Kantaphon berusaha untuk menghabisi Ginting. Reli poin pun terjadi.

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.

Ginting sempat membuka peluang untuk merebut kemenangan dengan keunggulan angka 20-19. Tapi berhasil digagalkan Kantaphon. Bahkan di menit 28, petaka menimpa Ginting, Kantaphon malah merebut 2 poin kemenangan dan menutup gim dengan poin 20-22.

Di gim kedua, tensi pertandingan tak turun meski Ginting menelan kekalahan menyakitkan di gim pertama. Reli poin terjadi, kedua pasangan saling berbagi angka. Hingga menit 34, mereka masih sama kuat 4-4. Jelang jeda, Anthony Ginting berhasil unggul sementara pada kedudukan 11-8.

Usai jeda, Anthony Ginting benar-benar tampil luar biasa. Serangan yang dibangunnya merepotkan Kantaphon. Dan di menit 51 Anthony Ginting berhasil memenangkan duel dengan angka telak 21-11 dan memaksa Kantaphon untuk melanjutkan duel di gim tambahan.

Gim penentu sempat ditunda beberapa saat karena Kantaphon membutuhkan perawatan atas luka di jari tangannya. Tim medis membalut luka Kantaphon agar tak lagi mengeluarkan darah.

Dalam kondisi terluka, Kantaphon tetap melanjutkan duel dan masih mampu meladeni permainan Anthony Ginting. Terbukti jelang jeda Ginting hanya mampu unggul 1 angka saja dalam kedudukan 11-10.

Setelah jeda terakhir Ginting mulai kehilangan konsentrasi, banyak sekali membuat kesalahan yang menguntungkan lawan. Akhirnya Kantaphon malah bisa mengejar poin Ginting. Tak sampai di situ, dia malahan menyalip perolehan poin Ginting dalam kedudukan 12-17.

Dan akhirnya, pada menit 84, sebuah smes dari Ginting yang melebar keluar lapangan mengantar Kantaphon meraih 1 poin terakhir untuk memenangi duel ini pada kedudukan akhir 19-21.

Di perempatfinal nanti Kantaphon akan menghadapi pemenang antara duel juara bertahan Indonesia Open 2018, Kento Momota melawan pemain China, Huang Yu Xiang.

Baca: Pebulutangkis Jerman Jadi Korban Ganasnya Ahsan/Hendra di Istora

Laga bulutangkis BDMNTN- XL di Istora Senayan, Jakarta

Format Baru Bertabur Bintang, Ajang BDMNTN-XL Sajikan Duel Paten dan Menghibur

Sederet maestro beken seperti Hendra Setiawan, Greysia Polii, Ashwini Ponnnappa dan bintang ganda putra Korsel Lee Yong-dae siap ambil bagian dalam duel seru bergengsi.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2024